Bimbingan Teknis penyusunan Pedoman Kearsipan dan penataan arsip sesuai Standar Baku bagi berbagai kalangan berlanjut di hari kedua pada 14 Maret 2023. Pada hari kedua ini, kembali menghadirkan 2 orang narasumber dari Arsip Nasional RI.
Di hari kedua Bimbingan Teknis ini, Dinas Arsip Tabalong menghadirkan narasumber yang secara teknis membahas penyusunan dan penataan arsip melalui Zoom Meeting, di antaranya doktoranda Prihatni Wuryatmini, yang merupakan Arsiparis Ahli Madya ANRI, yang membawakan materi penataan arsip inaktif.
Kemudian dilanjutkan oleh pemateri, Okta Handi Suryadi, yang merupakan Arsiparis Penyelia ANRI, yang membawakan materi penyusunan daftar arsip inaktif, musnah, dan serah.
Direktur Kearsipan Daerah I (Satu) ANRI, Rudi Anton, mengatakan, dengan dilakukannya kegiatan ini secara paralel, dirinya berharap agar ke depan akan terwujud tertib arsip di lingkungan Kabupaten Tabalong. Begitu pula dengan capaian pengawasan kearsipan di Kabupaten Tabalong dapat lebih membaik.
“Ada 2 hal dari kegiatan selama 2 hari ini. Yang pertama adalah penyusunan instrumen yang merupakan kewajiban bagi semua daerah dalam penyelenggaraan kearsipan, dan yang kedua adalah tindak lanjut berikutnya menata arsip di masing-masing organisasi perangkat daerah. Dengan kegiatan ini dilakukan secara paralel, kami harapkan ke depan akan terwujud tertib arsip di lingkungan Kabupaten Tabalong, begitu juga dengan capaian hasil pengawasan Kabupaten Tabalong ke depan makin membaik dan makin meningkat di wilayahnya,” ujar Rudi Anton, Direktur Kearsipan Daerah I ANRI.
Salah seorang peserta dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2B Tanjung, Rezky Habryanoor, mengatakan dirinya sangat puas dengan hasil Bimtek Kearsipan selama 2 hari tersebut, di mana dirinya bisa mengetahui langsung tentang pembagian penyusunan arsip.
“Adapun hasil Bimtek selama 2 hari itu sangat memuaskan, karena di sini saya belajar bagaimana itu membedakan arsip dinamis maupun statis. Kemudian dari dinamis tadi terbagi lagi menjadi arsip aktif dan inaktif. Kami ke depannya setelah melihat dari dinas kearsipan ini, kami akan mencontoh dari dinas ini bagaimana cara mengarsipkan yang bagus, kemudian membedakan mana arsip dinamis maupun statis tadi,” ujar Rezky Habryanoor, peserta Bimtek Kearsipan.
Di hari terakhir ini, sebanyak 55 peserta yang terdiri dari perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, desa, instansi vertikal, lembaga pendidikan, perusahaan, dan organisasi masyarakat, juga diundang untuk melakukan monitoring lapangan ke Depo Arsip. Para peserta dikenalkan dengan tata cara pemilahan arsip hingga penyusunan arsip yang ada di Dispersip Tabalong.
Muhammad Ariadi, TV Tabalong.