Kasus gagal ginjal akut misterius membuat Masyarakat Indonesia khususnya orang tua yang memiliki anak menjadi khawatir, pasalnya sejak kasus pertama gagal ginjal akut misterius hadir, setidaknya 143 anak telah dinyatakan meninggal dunia, dari 250 lebih pasien yang terserang.
Di Kalimantan Selatan sendiri kasus gagal ginjal akut misterius sempat dikabarkan terjadi kepada tiga anak yang berada di luar Tabalong. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, kasus tersebut bukan tergolong gagal ginjal akut misterius, melainkan dari penyakit bawaan dan akibat serangan DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Dokter Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, saat ini Kalimantan Selatan khususnya Tabalong, belum terdapat kasus gagal ginjal akut misterius. Namun dirinya menilai upaya intervensi di lingkup kesehatan terus diperketat dalam pencegahan gagal ginjal akut tersebut.
“Dari 20 daerah ya se-Indonesia yang terdeteksi, Alhamdulillah kan belum ada laporan untuk wilayah Kalsel maupun Tabalong jadi belum terdeteksi adanya gangguan ginjal pada anak akibat minum sirup ini,” katanya.
Taufiq juga meminta agar masyarakat dapat tetap tenang dan bijak dalam melakukan pengobatan, baik melakukan konsultasi dengan dokter maupun apoteker. Dirinya juga menyampaikan saat ini BPOM telah selesai melakukan pengujian dan mengeluarkan daftar obat yang dinyatakan aman.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
