Pasar Budaya Rancah Mampulang yang digelar tokoh adat di Desa Balida Kabupaten Balangan, merupakan salah satu upaya pelestarian budaya. Selain itu juga sebagai wadah pelestarian lingkungan, atas binaan PT Adaro Indonesia.
Terlebih kegiatan dipusatkan di objek wisata ramah lingkungan. Di objek wisata olahan ini, pengelola menggunakan bahan daur ulang dan bahan alam dalam memperindah objek wisata disini.
Section Head CSR PT Adaro Indonesia, Firmansyah menjelaskan, sebagai upaya melestarikan dan menjaga lingkungan di sekitar pasar budaya yang ada di Desa Balida, pihaknya juga saat ini sedang mengembangkan kebun bambu sebagai kekayaan alam. Sehingga pohon bambu tidak akan menjadi tanaman yang langka kedepannya.
“Ya kita disini bantu untuk ya apa beberapa terkait dengan lingkungan. Misalnya sanitasi, kondisi lapangannya juga lokasi, kemudian juga sekarang kita kembangkan kebun bambu, jadi kita berusaha untuk mengumpulkan bibit-bibit bambu disekitaran kita yang merupakan endemic kita. Jadi harapan nya itu tidak menjadi barang yang langka, kita ini kan sebetulnya bambu ini merupakan sumber bambu dulu ya,” ujarnya.
Firmansyah juga berharap, agar pagelaran pasar budaya dapat terus dilaksanakan secara rutin. Sehingga dampak positif kepada masyarakat sekitar dapat terus dirasakan oleh masyarakat.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)