Beberapa hari terakhir, komoditas cabai di pasaran mengalami kenaikan harga, melonjaknya harga cabai di pasaran, dipicu tingginya curah hujan yang melanda Kalimantan Selatan beberapa hari terakhir.
Berdasarkan hasil pantauan harga bahan pokok penting Diskopukmperindag Tabalong per tanggal 27 Februari 2023, harga komoditas hortikultura terutama cabai mengalami kenaikan harga di 2 pasar.
Seperti di Pasar Tanjung, cabai merah yang sebelumnya dijual seharga Rp27.500 perkilo kini naik menjadi Rp32500 perkilo, cabai merah keriting sebelumnya Rp27.500 perkilo naik menjadi Rp29.000 perkilo, cabai rawit hijau sebelumnya Rp52.500 perkilo menjadi Rp57.500 perkilo, dan cabai rawit tiung sebelumnya Rp42.500 perkilo menjadi Rp47.500 perkilo.
Sementara itu di Pasar Kapar, komoditas cabai rawit tiung mengalami kenaikan sebesar Rp10.000.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong, Mohamad Mugeni menyampaikan penyebab kenaikan harga cabai di pasaran disebabkan lantaran tingginya curah hujan yang melanda sejumlah wilayah beberapa hari terakhir, sehingga hal tersebut mengakibatkan lahan pertanian terendam banjir dan cabai rentan terserang hama dan penyakit.
“Mudah-mudahan kita berharap bahwa kondisi banjir ini cepat turun air nya sudah normal masyarakat bisa panen kemudian bisa memperbaiki tanaman nya untuk berproduksi supaya harga stabil,” kata Mugeni.
Mugeni menambahkan, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Tabalong saja, namun juga terjadi di beberapa kabupaten, kota di wilayah provinsi Kalimantan Selatan, sehingga harga cabai di sejumlah kabupaten, kota di Kalsel juga mengalami kenaikan harga.
Nova Arianti, TV Tabalong