Tingginya intensitas musibah kebakaran dalam beberapa waktu terakhir, diduga didominasi karena arus pendek listrik. BPBD pun mengimau masyaraakt untuk rutin memeriksa kondisi arus listrik di rumah tangga agar tetap aman dan terhindar dari potensi arus pendek.
Dalam kurun waktu 2 bulan terkhir, tepatnya pada Januari hingga Februari 2023, sudah terjadi 6 kali kasus kebakaran di Kabupaten Tabalong, kebakaran yang terjadi ini seluruhnya merupakan kebakaran rumah warga, baik yang berada di Wilayah Tengah, Utara dan Selatan Tabalong.
Dari sekian musibah kebakaran yang terjadi, menurut laporan, sebagian besar diakibatkan dari adanya korsleting listrik, meski sebagian lain juga disebabkan kelalaian pemilik rumah.
Akibat hal tersebut Kepala BPBD Tabalong Zahirsyah Manuar, mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi arus listrik di rumah. Terlebih pada kondisi bangunan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
“Walaupun kita masih dalam musim hujan, tapi masih ada kebakaran yang menimpa warga kita di Tabalong ini, jadi kami hanya bisa mengimbau kepada masyarakat Tabalong yang rumahnya terbuat dari kayu sebenarnya rawan sekali, oleh sebab itulah kepada warga agar tetap waspada dan berhati hati terutama untuk listriknya supaya kerap kali untuk diperiksa untuk kondisi arusnya,” tuturnya.
Zahir pun berharap pihak pln dapat melakukan pemeriksaan atau semacam sosialisasi pada masyarakat terkait penggunaan listrik yang aman di rumah tangga, sehingga masyarakat dapat menggunakan listrik dan komponen komponennya sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
Muhammad Ariadi, TV Tabalong
