Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong memberikan pendampingan perekaman biometrik penerbitan visa bagi calon jamaah haji. Perekaman dilakukan sebagai bentuk kemudahan dan percepatan proses imigrasi calon jamaah haji saat berada di bandara Arab Saudi.
Berdasarkan kebijakan keberangkatan haji tahun 2023 ini, ada sejumlah syarat dan dokumen yang harus dilengkapi jamaah dalam proses penerbitan visa haji. Salah satunya adalah perekaman visa biometrik di Kantor Kementerian Agama Tabalong.
Perekaman dilakukan secara mandiri oleh setiap calon jamaah haji didampingi petugas Kemenag menggunakan aplikasi Saudi Visa Bio di smartphone.
Proses perekaman biometrik dilakukan dengan pengisian biodata hingga memindai atau merekam data 10 sidik jari, foto wajah, telapak tangan, dan retina mata.
Saat ditemui di Kantor Kemenag Tabalong, Senin 20 Maret 2023, operator Siskohat Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, Fitriani, mengatakan bahwa perekaman biometrik sendiri hanya dilakukan untuk calon jamaah haji yang berusia di bawah 80 tahun. Sedangkan calon jamaah haji berusia di atas 80 tahun hanya perlu melakukan perekaman paspor untuk penerbitan visa.
“Untuk batasan umur untuk lansia nanti, kami tidak melakukan perekaman wajah dan tidak menggunakan perekaman sidik jari. Hanya perekaman paspor saja untuk lansia yang di atas umur delapan puluhan,” kata Fitriani, petugas operator Siskohat Kemenag Tabalong.
Fitriani menambahkan bahwa untuk memaksimalkan pendampingan, setiap harinya Kemenag Tabalong hanya memberikan pendampingan maksimal 10 orang calon jamaah haji sehari.
Selain jamaah, perekaman juga dilakukan bagi seluruh petugas haji, baik PPIH Arab Saudi maupun kloter.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)
