TV Tabalong – Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah Kabupaten Tabalong, penyebab inflasi di Tabalong bersifat dinamis. Pada triwulan pertama tahun 2022, penyebab inflasi terbesar ialah komoditas minyak goreng, serta sektor rental mobil dan angkutan. Namun pada triwulan kedua tahun 2022, penyebab inflasi terbesar ialah komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, dan kacang panjang.
Hal ini disampaikan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, dalam sambutannya saat membuka high level meeting triwulan kedua tim pengendali inflasi daerah Tabalong, pada senin 20 Juni 2022, di pendopo bersinar pembataan. Bupati anang menjelaskan dua cara untuk menekan penyebab inflasi, yakni meningkatkan budidaya lokal, dan menambah pasokan dari luar daerah.
Bupati Anang meminta, kepala bappeda dan SKPD terkait agar mempertimbangkan inflasi ini dalam membuat perencanaan pembangunan yang komprehensif, tidak hanya terpaku pada pertumbungan ekonomi. Ia pun menginstruksikan, perencanaan pembangunan dibuat per enam bulan.
“Caranya ada 2, yang pertama Dinas Pertanian programkan budidaya, jadi tidak bisa lagi pak mugeni kita rencanakan setahun, ini 6 bulan sekali pak. 6 bulan pertama kita tanam apa, nah misalnya tadi bawang merah ya. Nah tetapi kalo produksi kita tidak mencukupi, Kepala Dinas Perindag jalin kerjasama dengan Brebes, kalo di KALSEL tidak ada yaudah kita ke jawa tengah aja.” Kata Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Bupati Anang berharap, kepala perwakilan bank indonesia provinsi kalimantan selatan, serta para distributor yang berhadir, terus membantu dan mendampingi tabalong dalam upaya menekan angka inflasi. (Alfi Syahrin).
