Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tabalong mulai bersiaga dengan mendirikan posko siaga darurat bencana karhutla, di Expo Center Mabuun. Selain BPBD Tabalong, di posko ini juga berjaga anggota TNI, Polri, Basarnas, Damkar, Rapi dan 15 unit UPBS.
Posko siaga karhutla ini sebagai bentuk kesiapsiagaan pada bencana karhutla, lantaran Tabalong kini sudah mulai masuk musim kemarau. Kepala Seksi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabalong, Jayosno, menjelaskan, meski tak berpatroli keliling, namun pihaknya setiap saat berkooridinasi dengan pihak kecamatan dan desa, terkait potensi bencana karhutla
“Iya benar, posko ini artinya kita pertama untuk siap siaga jika terjadi karhutla didaerah kita di kabupaten Tabalong, jadi mereka akan berkoordinasi dengan yang ada di kecamatan untuk melakukan kami siap kelapangan, nah untuk kegiatan ini kita menerima laporan-laporan baik itu dari kecamatan maupun dari pihak masyarakat apabila ada kebakaran lahan, nah untuk diposko artinya mereka ini stand by untuk siap bila ada terjadi kebakaran hutan dan lahan dengan melibatkan unsur yang bekerja sama tadi.” tutur Jayosno.
Posko siaga bencana karhutla beroperasi selama 24 jam, dengan melibatkan personel tim gabungan yang dibagi menjadi dua shift. Posko ini akan beroperasi selama 40 hari kedepan, dan akan diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi kondisi cuaca di Kabupaten Tabalong. BPBD Tabalong pun mengimbau warga untuk tidak membakar hutan dan lahan dengan sengaja, karena rawan menjadi bencana karhutla. Masyarakat juga diminta segera melapor jika menemukan potensi kebakaran di lahan maupun hutan.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)