Di awal Tahun 2022, Dinas Komunikasi dan Informatika Tabalong telah melakukan pemasangan provider telekomunikasi jaringan internet di Desa Hegar manah Kecamatan Bintang Ara. Layanan jaringan internet pun mulai dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama para pelajar.
Salah satu pihak yang memanfaatkan keberadaan jaringan internet ini adalah SMP Negeri 4 Haruai. Pihak sekolah memanfaatkan akses layanan internet untuk mengikuti simulasi assessment nasional berbasis komputer atau ANBK tahap pertama pada 4 Agustus 2022. Simulasi ini dilaksanakan selama 2 hari, dari 3 sampai 4 Agustus 2022, yang diikuti 17 orang siswa kelas 8. Simulasi ini dilakukan untuk persiapan bagi para siswa dalam menghadapi ANBK yang akan berlangsung pada 19 sampai 22 September mendatang.
Pelaksanaan simulasi ANBK berjalan dengan semestinya, karena akses internet lancar. Proktor ANBK SMP Negeri 4 Haruai, Edwin Norjami mengatakan, berkat dipasangnya jaringan internet, para siswa dapat melaksanakan ANBK di Desa Hegarmanah dan tidak harus pergi ke kota. Pasalnya sebelum adanya layanan jaringan internet, para siswa harus menempuh perjalanan yang cukup jauh ke Ibukota Kabupaten yakni Tanjung, untuk melaksanakan ANBK.
“Untuk pelaksanaan tahun ini kami mencoba hal yg berbeda dimana pada tahun-tahun sebelumnya kami laksanakan di Tanjung kalau sekarang kami laksanakan di desa yakni tepat nya di Desa hegar manah dengan memanfaatkan Wi-Fi desa jadi untuk keputusan ini mendapatkan sambutan yg antusias dari para siswa dan juga warga, dimana pada tahun-tahun sebelumnya sebelum ada internet para siswa ini mereka untuk mengikuti kegiatan ANBK harus turun ke Tanjung yg tentu saja hal ini memberatkan untuk mereka mengingat akses jalan yg sulit, perjalanan yg jauh serta biaya yg diperlukan untuk turun ke Tanjung dan menginap disana selama kegiatan ANBK,” tutur Edwin.
Edwin menambahkan, selama pelaksanaan simulasi dan pelaksanaan ANBK nantinya, para siswa menggunakan laptop yang disediakan oleh pihak sekolah. Pasalnya di tahun lalu SMP Negeri 4 Haruai mendapat bantuan 15 buah laptop dari pemerintah. Untuk itu Edwin berharap, layanan jaringan internet juga dapat dipasang di sekolah, untuk memudahkan pembelajaran bagi para siswa.
(Nova Arianti, TV Tabalong)
