Rumah Sakit Umum Daerah Haji Badaruddin Kasim (RSUD HBK) Tabalong berkomitmen untuk melakukan perbaikan menyeluruh pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Prioritas utama dalam perbaikan ini ialah peningkatan alur pelayanan, sehingga masyarakat dapat dilayani dengan baik dan maksimal.
Hal ini disampaikan Plt Direktur RSUD Haji Badaruddin Kasim Tabalong, Setyawan Andri Wibowo, dalam wawancara usai rapat koordinasi manajemen RSUD HBK Tabalong yang turut dihadiri Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, beserta stakeholder terkait, pada Selasa, 25 Februari 2025, di RSUD HBK, Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak.
Setyawan menjelaskan bahwa berbagai strategi telah dibahas untuk mengoptimalkan sistem pelayanan, seperti penerapan sistem berbasis teknologi informasi atau smart hospital. Melalui sistem ini, pasien nantinya dapat mendaftar secara online, sehingga mengurangi antrean di rumah sakit.
“Smart hospital itu nanti kalau kawan-kawan kemarin daftar pelayanan secara manual, nanti bisa pakai sistem, bisa pakai HP, bisa SIM-RS. Nah, kalau sekarang antre lama, nanti ada anjungan mandiri yang bisa mempercepat prosesnya. Jadi, nantinya seperti check-in di bandara. Check-in, lalu dapat pelayanan. Setelah itu, harapan kita sesuai standar pelayanan, ketika pasien datang sampai mendapatkan obat atau selesai, itu maksimal adalah 1 jam. Jadi, pasien datang, dilayani dokter, lalu mendapatkan obat, semuanya selesai dalam 1 jam. Nah, itu yang akan kita urai,” ujar Setyawan Andri Wibowo, Plt Direktur RSUD HBK.
Selain itu, RSUD HBK juga akan mengoptimalkan kanal pengaduan untuk menerima keluhan dan masukan dari masyarakat. Hotline khusus akan dibuat agar keluhan masyarakat dapat ditindaklanjuti oleh manajemen. Sistem ini ditargetkan dapat berjalan dalam tiga bulan ke depan secara bertahap.
Perubahan yang dilakukan ini juga selaras dengan program 100 hari pertama kerja Bupati dan Wakil Bupati Tabalong yang menargetkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Sebagai bagian dari transformasi ini, RSUD HBK juga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar lebih responsif terhadap kebutuhan pasien.
Setyawan pun berharap masyarakat Kabupaten Tabalong dapat mendukung perubahan ini dengan memberikan masukan terhadap berbagai inovasi yang akan diterapkan. RSUD HBK optimistis dapat menjadi rumah sakit rujukan yang lebih modern dan efisien.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)
