Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, melaksanakan pembinaan perpustakaan di Kabupaten Tabalong pada Selasa, 30 Mei 2023.
Pembinaan perpustakaan ini diikuti oleh 50 orang pengelola perpustakaan yang ada di sekolah, desa, dan instansi yang ada di Kabupaten Tabalong.
Program dari pemerintah provinsi ini bertujuan untuk membina pengelola perpustakaan agar para pengelola lebih memahami dalam hal pengelolaan perpustakaan.
Kegiatan ini diisi langsung oleh narasumber yang merupakan pustakawan Provinsi Kalimantan Selatan, dengan menyampaikan administrasi pengolahan bahan pustaka dan pembinaan perpustakaan yang disampaikan oleh Muhammad dan Arbayah.
Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Dispersip Kalimantan Selatan, Wildan Akhyar, mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, para pengelola perpustakaan dapat lebih memahami pengelolaan perpustakaan, sehingga pengelolaan perpustakaan tersebut dapat berjalan maksimal.
“Tentunya diharapkan setelah dibina, mereka lebih mengerti lagi pengelolaan perpustakaan, tentunya yang dulu sudah mengerti akan makin mengerti lagi, yang dulu sudah bagus akan makin bagus lagi, dan akhirnya pengelolaan perpustakaan itu akan maksimal. Dengan pengelolaan perpustakaan yang maksimal ditambah dengan infrastruktur yang juga maksimal, tentunya itu menjadi tolak ukur, menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan. Dengan adanya kunjungan perpustakaan, dengan banyaknya masyarakat yang berkunjung, itu adalah salah satu indikator minat baca itu meningkat” ujar Wildan Akhyar, Kabid Pelayanan & Pembinaan Perpustakaan Dispersip Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, Norhayati, menyampaikan bahwa guna meningkatkan pengelolaan perpustakaan, pihaknya juga akan terus melakukan pembinaan secara berkelanjutan dengan turun ke desa-desa maupun sekolah.
“Jelas sekali (pelatihan ini) untuk menunjang minat baca, dari minat baca itu mereka mempunyai pengetahuan, dan bisa mempergunakan teknologi dengan baik. [Mungkin setelah ini ada lanjutan dari kabupaten untuk pembinaan perpustakaan?] Selalu ada, kita ke desa-desa selalu melakukan pembinaan” ujar Norhayati, Kepala Dispersip Tabalong.
Seperti diketahui, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Tabalong berada di peringkat kedua tertinggi di Kalimantan Selatan dengan nilai 86,34.
Diketahui, pembinaan pengelola perpustakaan di Tabalong merupakan daerah ke-5 yang didatangi oleh Dispersip Kalimantan Selatan. Kegiatan ini akan terus menyasar kabupaten-kota se-Kalimantan Selatan.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
