Program vaksinasi Covid-19 booster kedua atau vaksin dosis ke-empat untuk tenaga kesehatan, turut mendapat perhatian dari Komisi I DPRD Tabalong, selaku mitra Dinas Kesehatan taqbalong. Komisi I DPRD Tabalong nilai program vaksinasi perlu dipercepat, mengingat kembali meningkatnya paparan Covid-19 di tanah air.
Per bulan Agustus 2022, cakupan vaksinasi booster pertama untuk tenaga kesehatan di Tabalong hampir mencapai angka sempurna 100 persen. Namun hal ini berbanding terbalik dengan cakupan vaksinasi booster pertama untuk masyarakat umum yang berada di angka kurang lebih 20 persen.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabalong, Rini Irawanty mengatakan, perlu adanya edukasi lebih optimal untuk memaksimalkan booster satu dan dua kepada masyarakat umum. Terlebih bagi yang memiliki profesi rentan terpapar Covid-19.
“Adanya booster kedua ini si pelayan kesehatan, guru, pejabat negara dan juga nanti yang akan melaksanakan mal pelayanan public juga yang bersentuhan dengan masyarakat akan disarankan untuk booster ke-2 itu tentu saja menjadi ujung tombak penyebaran yang di cegah melalui mereka dahulu jadi tidak masalah saya pikir kita sudah melewati yang namanya yang pertama kedua dan booster pertama dan booster kedua, saya pikir itu juga lebih baik,” kata Rini Irawanty, Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabalong.
Rini berharap dengan vaksinasi booster kedua, dapat menekan penyebaran Covid-19. Terlebih saat ini terjadi peningkatan kasus Covid 19 di berbagai daerah, termasuk di Tabalong.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)