TV Tabalong – Stunting atau kondisi kurang gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak tidak optimal, menjadi perhatian serius pemerintah pusat hingga ke daerah. Termasuk oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong. Meski dalam beberapa tahun terakhir angka stunting di Tabalong berkurang drastis, namun Dinas Kesehatan tetap gencar melaksanakan program penurunan dan pencegahan stunting, dengan melibatkan berbagai pihak di bawahnya.
Puskemas pun menjadi garda terdepan dalam penanganan stunting di setiap kecamatan. Namun pihak puskesmas sepakat penurunan stunting yg maksimal harus disertai peran aktif masyarakat. Selain dari pihak tenaga kesehatan dan pemerintahan, masyarakat juga berperan besar dalam penurunan dan pencegahan stunting.
“Sinergitas ini menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya kesehatan, tetapi semua warga masyarakat termasuk stake holder, Pemda, bisa pertanian, bisa Bappeda, bisa kesehatan, dan sebagainya menjadi pekerjaan bersatu, berpadu, sehingga gizi buruk ini tertangani. Minimal berkurang dan selanjutnya tidak ada karena kita cegah yang berikut-berikutnya.” kata Kepala Puskesmas Murung Pudak, Agus Suseno.
Pada kesempatan ini para peserta tidak hanya melaporkan data stunting di wilayah kerjanya saja. Namun juga menyampaikan inovasi-inovasi yang sudah mereka lakukan, dalam penanganan stunting. Sehingga dapat memicu atau memotivasi puskesmas lainnya dalam bergerak menekan dan mencegah terjadinya stunting. (Maria Ulfah).