Bupati Tabalong menyampaikan penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 di hadapan anggota DPRD Tabalong, pada Rapat Paripurna DPRD Tabalong, Kamis, 5 Juni 2025, di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Tabalong, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Dalam sambutannya, Muhammad Noor Rifani menjelaskan, penyusunan RPJMD ini memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Tabalong pada kebijakan pola dan struktur ruang. Kebijakan ini digunakan sebagai pedoman penetapan lokasi program pembangunan yang selaras dengan pemanfaatan ruang di Tabalong.
Selain berpedoman pada RPJMN, RPJPD, serta RTRW provinsi dan kabupaten, penyusunan RPJMD juga memperhatikan dokumen Rencana Aksi Daerah, meliputi RAD Sustainable Development Goals, pengurangan emisi gas rumah kaca, strategi penanggulangan kemiskinan daerah, standar pelayanan minimal, serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Noor Rifani pun menuturkan, penyusunan RPJMD Tabalong ini dilakukan dengan menjamin kesinambungan pembangunan daerah, khususnya dalam rangka meningkatkan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah.
“Penyusunan RPJMD Kabupaten Tabalong Tahun 2025–2029 dilakukan dengan menjamin kesinambungan pembangunan daerah, terutama dalam rangka meningkatkan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Terlebih menyangkut kualitas dan kuantitas pelayanan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, baik pada aspek pembangunan, pemerintahan, pelayanan publik, maupun pemberdayaan masyarakat.” ujar M. Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Bupati Noor Rifani menambahkan, berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut, RPJMD Tahun 2025–2029 ini selaras dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, yaitu Tabalong SMART, di mana pencapaian visi pembangunan jangka menengah Tabalong dilakukan melalui empat misi, yaitu: mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mendorong kemajuan daerah, mengembangkan kehidupan yang religius, dan menjadi daerah yang terdepan.
(Dano Nafarin / TV Tabalong)
