TV Tabalong – Komisi Tiga DPRD Tabalong meninjau pasar mahe di Kecamatan Haruai pada 11 Mei 2022. Tinjauan ini sebagai tindak lanjut dari laporan warga, terkait permasalahan banjir yang sering terjadi di lokasi ini saat hujan deras, sehingga menimbulkan bau tak sedap.
Dari tinjauan ini didapati sumber pemasalahannya karena drainase yang tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Drainase di Pasar Mahe ini sendiri, sebagian merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, karena letaknya yang berada di sisi jalan provons. Sedangkan sebagian lagi merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Tabalong.
Ketua Komisi III DPRD Tabalong, Supoyo menjelaskan, pemerintah provinsi tahun ini telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 18 milyar untuk perbaikan kerusakan jalan provinsi di ruas jalan ini. Pihaknya pun akan meminta PUPR provinsi untuk memasukkan perbaikan drainase ini di anggaran tersebut. Sedangkan drainase yang berada di jalan kabupaten, pihaknya akan mengupayakan agar bisa diperbaiki tahun ini juga.
“Untuk yang ditahun 2022 ini, dari provinsi ada menganggarkan Rp 18 milyar termasuk yang didalamnya itu, jadi drainase yang di mahe itu nanti jalan poros itu nanti akan kami arahkan dari pihak provinsi untuk menangani pada tahun itu juga. kemudian untuk yang di drainase untuk wilayah kabupaten kami usahakan kalau misalnya itu gak masuk APBD , kami usahakan secepatnya di APBD perubahan untuk di eksekusi juga, karena itu juga sangat mendasar, menyangkut masalah kebanjiran di saat ada pasar.” Kata Supoyo
Supoyo, berharap hasil kunjungan ke desa mahe Kecamatan Haruai ini dapat terakomodir. Sehingga permasalahan pasar yang banjir dan bau dapat teratasi. (Dano Nafarin).
