Lomba Nuzulul Quran digelar selama tiga hari di Desa Nawin, Kecamatan Haruai. Lomba digelar untuk menghidupkan kembali suasana Islami selama Ramadan dan meningkatkan kreativitas anak-anak.
Malam penutupan Lomba Nuzulul Quran digelar pada Kamis, 28 Maret 2024, di samping tribun kanan Stadion Andalas, Batu Pulut, Desa Nawin, Kecamatan Haruai.
Sebelumnya, rangkaian lomba dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 26 sampai dengan 28 Maret 2024.
Ketua Panitia Nuzulul Quran, Muhammad Bahrudin, mengatakan bahwa Desa Nawin dulunya terkenal sebagai kampung Islami, tetapi mulai tergerus perkembangan zaman. Oleh karena itu, mereka menggelar Lomba Nuzulul Quran untuk menghidupkan kembali suasana Islami, khususnya pada momen bulan Ramadan 1445 Hijriah.
Bahrudin berharap melalui kegiatan ini kreativitas anak-anak meningkat, dan lebih maju dalam hal membaca Al-Quran. Anak-anak juga diharapkan terbiasa berpakaian rapi dan muslim, serta tidak seronok.
“Akan terus kita tingkatkan, Pak. Jadi ini permulaan saja, Pak, jadi akan kita tingkatkan lagi. Kendala memang ada, Pak, cuma kendala itu bisa kita atasi, kalo menurut saya ini 90% apa yang kita harapkan berhasil.” ujar Muhammad Bahrudin, Ketua Panitia Nuzulul Quran.
Warga RT 7 Desa Nawin, Aidil Rifanor, mengaku bangga dengan anak-anak yang melaksanakan Nuzulul Quran, sehingga menghidupkan kembali suasana Ramadan yang sebagian sudah hilang. Ia berharap kegiatan berlanjut setiap tahun, dan anak-anak lebih antusias mengikuti lomba yang bernilai positif seperti ini.
“Antusias anak-anak yang mengikuti lomba luar biasa, sehingga mungkin akan memotivasi anak-anak untuk lebih belajar tentang agama dan pengetahuan-pengetahuan tentang Islam.” ujar Aidil Rifanor, Warga RT 7 Desa Nawin.
Selama tiga hari pelaksanaan, Lomba Nuzulul Quran mempertandingkan 5 jenis lomba, mulai dari lomba cerdas cermat, tahfidz Al-Quran, tartilul Quran, lomba adzan, dan fashion show busana Muslim.
Mengakhiri malam penutupan Lomba Nuzulul Quran, panitia membagikan puluhan hadiah berupa sembako, Tupperware, dan kerudung kepada masyarakat yang berhadir. Hadiah dibagikan bagi masyarakat yang berhasil menjawab pertanyaan.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
