Bawaslu Tabalong menilai seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu tahun 2024 memiliki tingkat kerawanan yang sama. Oleh karena itu, Bawaslu mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta melakukan pengawasan saat hari pemungutan dan penghitungan suara.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Tabalong, Mahdan Basuki, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin, 15 Januari 2024.
Mahdan menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemetaan dari 906 TPS yang tersebar di 131 kelurahan dan desa, semuanya menjadi fokus perhatian Bawaslu karena memiliki tingkat kerawanan yang sama.
Oleh karena itu, Mahdan mengimbau semua pihak, mulai dari penyelenggara, peserta pemilu, dan seluruh masyarakat, agar ikut andil dalam melakukan pengawasan pada tahap pemungutan hingga perhitungan suara pada 14 Februari 2024.
Dengan monitoring tersebut, diharapkan semua pihak dapat memberikan catatan secara langsung sehingga hasil perhitungan suara diterima sesuai aturan yang berlaku.
“Targetnya adalah bagaimana proses pungut hitung nantinya bisa berjalan sesuai ketentuan, dan tidak ada sengketa hasil. Tentunya semua pihak baik itu penyelenggara, peserta pemilu, dan juga masyarakat bisa ikut langsung memonitor, bisa langsung memberikan catatan pada saat proses pungut itu sehingga hasilnya bisa diterima sesuai aturan yang berlaku.” ujar Mahdan Basuki, Ketua Bawaslu Tabalong.
Mahdan menambahkan, disamping peran serta masyarakat, peran paling krusial justru dipegang pengawas TPS sebagai garda terdepan dalam mengawasi pemilu, khususnya dalam tahap pemungutan hingga perhitungan suara.
Untuk memperkuat peran pengawas TPS tersebut, Bawaslu Tabalong akan memberikan pembekalan secara berjenjang pasca pelantikan pengawas TPS yang dijadwalkan pada tanggal 22 Januari 2024 mendatang.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
