Terdapat beberapa inovasi yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam Focus Group Discussion (FGD) Smart City yang dilaksanakan belum lama tadi. Dari enam dimensi yang dikaji, Wakil Bupati Tabalong, Muhammad Taufani Alkaf, mengusulkan peningkatan layanan rumah sakit masuk dalam dimensi Smart Living.
Usulan ini disampaikan Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, saat melakukan diskusi dalam mensinkronkan pelaksanaan Smart City dengan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Tabalong. Kegiatan digelar pada 12 Maret 2025 di Aula Tanjungpuri.
Terdapat enam dimensi yang masuk dalam penerapan Smart City atau kota cerdas, mulai dari Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Society, Smart Living, dan Smart Branding.
Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, menuturkan dari enam dimensi ini, dirinya mengusulkan peningkatan pelayanan rumah sakit yang akan diterapkan melalui dimensi Smart Living.
“Untuk pelayanan di rumah sakit sendiri, karena itu termasuk pelayanan dasar, jadi masyarakat yang ingin berobat rawat jalan itu tidak perlu lagi mengantre. Dalam artian di rumah sakit cukup pakai platform, pakai sistem informasi. Nanti dari rumah dia mendaftar, sakit apa, mau ke poli mana, dan jam berapa,” ujar Habib Muhammad Taufani Alkaf, Wakil Bupati Tabalong.
Habib Muhammad Taufani Alkaf menambahkan, tidak hanya untuk Smart Living, dimensi lainnya akan terus dilakukan inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat Tabalong.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)
