Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong menyalurkan bantuan ribuan hewan ternak sepanjang tahun 2021 hingga 2022 untuk kelompok tani di Tabalong . Khusus di Tahun 2022 Disbunak tidak mengalokasikan bantuan ternak sapi dan kambing lantaran adanya wabah PMK.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disbunnak Tabalong Norzain Ahmad Yani saat rapat bersama Komisi 2 DPRD , yang membahas evaluasi bantuan program ternak tahun anggaran 2021 dan 2022 bagi kelompok tani di Kabupaten Tabalong pada Rabu 11 Januari 2022 di Ruang Rapat Sekretariat DPRD Kabupaten Tabalong.
Pada rapat ini Norzain Ahmad Yani menuturkan bahwa di tahun 2021 sebanyak 71 ekor kambing bibit, 4 ribu ekor itik DOD peking, 9 ribu ekor itik d-o-d alabio dan 94 ekor sapi potong bali betina, diberikan kepada para kelompok tani yang tersebar di wilayah tengah, utara, dan selatan Kabupaten Tabalong.
Dan untuk di tahun 2022 Disbunnak Tabalong tidak melakukan pengadaan ternak sapi dan kambing dikarenakan adanya wabah PMK. Namun bantuan dialihkan ke pengadaan bantuan ternak unggas, yakni ayam kampung induk sebanyak 1.500 ekor, DOD itik betina 1 sampai 7 hari sebanyak 6.500 ekor di APBD, dan DOD itik betina 1 sampai 7 hari sebanyak 5.000 ekor di APBD perubahan 2022, yang bantuan nya tersebar di wilayah kecamatan Muara Uya, Tanjung, Kelua, Muara Harus, Banua Lawas, Pugaan, dan Tanta.
“Untuk tahun 2022 karena adanya wabah PMK untuk bantuan ternak sapi dan kambing itu tidak bisa kita laksanakan karena memang terkendala oleh adanya wabah PMK tersebut. Untuk bantuan nya kita alihkan ke bantuan ternak baik itu itik maupun ayam, untuk ayam ini dari jenis ayam kampung unggul Balitbang atau ayam kampung kbu kemudian untuk itik itu dari jenis itik Mojosari dalam bentuk DOD yg umurnya antara 1 sampai 7 hari” katanya.
Norzain menambahkan, secara umum dari tahun ke tahun, program bantuan ternak yang diberikan kepada kelompok tani signifikan bertambah setiap tahun nya. Terlebih di tahun 2023 ini, Disbunnak Tabalong telah menganggarkan bantuan bibit ternak termasuk ternak sapi dan kambing kelompok tani, terlebih saat ini sudah melandainya kasus PMK di Indonesia.
(Nova Arianti, TV Tabalong)