Berdasarkan perkiraan BMKG, Kabupaten Tabalong akan berada di titik puncak musim kemarau pada Bulan Agustus mendatang. Sedangkan sejak pertengahan Juli lalu, hingga saat ini Tabalong masih dalam masa pancaroba, atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tabalong, Muhammad Joko menjelaskan, saat ini Tabalong berada pada masa akhir musim pancaroba. Sehingga demikian Joko meyakini Tabalong saat ini minim dari potensi bencana alam.
“Masalah potensi ini, kan kita melihat musimnya ini ada pancaroba kadang ada hujan kemungkinan masih ya kita tidak ingin, mungkin gak ada ya, belum ada kalo masalah potensi bencana di daerah kita belum ada,” kata Muhammad Joko, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tabalong.
Memasuk musim kemarau, saat ini BPBD Tabalong tengah mempersiapkan secara dini terkait pencegahan karhutla. Joko pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan, terutama dalam memasuki musim kemarau ini. Pasalnya potensi bencana karhutla akan meningkat, pada puncak kemarau nantinya.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)
