Dinas Kesehatan Tabalong konsisten menggencarkan vaksinasi, mulai dari tingkat desa, kelurahan, pasar, dan berbagai tempat keramaian lainnya, untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. per 22 Juli 2022, cakupan vaksinasi Tabalong secara umum mencapai 94,25 persen untuk dosis pertama, 74, 21 persen untuk dosis kedua, dan 19,20 persen untuk dosis ketiga atau booster.
Saat ini, vaksinasi difokuskan pada booster karena cakupannya masih rendah. juru bicara penanganan Covid-19 Tabalong, Dokter Taufiqurrahman Hamdie menuturkan, dari tenaga kesehatan dan stok vaksin, Tabalong sangat siap dan mampu untuk terus melakukan vaksinasi secara menyeluruh. namun ia menilai kesadaran masyarakat kembali menurun, pasca melandainya kasus Covid-19. Ia pun mengimbau, masyarakat mengikuti vaksinasi booster untuk mencegah paparan Covid-19.
“Sebetulnya kita tanamkan bahwa kita pandemic belum selesai, dalam pengertian begini kalau kita ingin pandemic ini betul-betul selesai dan covid itu merupakan penyakit biasa maka segeralah bervaksin, itu sebetulnya tujuannya bukan artinya dengan melandainya kasus ini kita tidak bervaksin lagi justru kita ingin mempercepat memangkas karena dari peningkatan kasus beberapa hari ini baik di pusat maupun di provinsi sudah trennya meningkat” tutur dr. Taufiqurrahman Hamdie, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Tabalong
Taufiq juga mengingatkan kasus Covid-19 semakin meningkat beberapa akhir ini, sehingga beberapa negara kembali melakukan lockdown. Ia pun meminta masyarakat untuk bervaksin booster sebelum terjadi peningkatan kasus di Indonesia.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
