Pemerintah Kabupaten Tabalong melaunching perdana belanja barang dan jasa tahun Anggaran 2023 di Pendopo Bersinar Pembataan Senin 2 Januari 2023. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat proses pengadaan barang dan jasa di Tabalong.
Bupati Tabalong, Haji Anang Syakhfiani, me launching perdana belanja barang dan jasa pemerintah Kabupaten Tabalong untuk Tahun Anggaran 2023 .
Launching ini merupakan langkah Pemkab Tabalong dalam upaya percepatan proses pengadaan barang dan jasa Tahun Anggaran 2023, sehingga meminimalisir keterlambatan belanja barang dan jasa baik melalui tender maupun E-Katalog. ,
Terdapat 3 Skpd yang melakukan pengadaan barang dan jasa di Awal Tahun 2023 melalui sistem E-Katalog , yakni Dinas Perkim berupa pengadaan lampu led , Dinas Kesehatan dengan 5 paket pekerjaan , dan Diskop UKM Perindag untuk kegiatan revitalisasi Pasar Jaro , dengan total 3 anggaran 3 SKPD tersebut sebesar 6 miliar lebih .
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani. Dalam arahan nya menyampaikan apresiasi terhadap SKPD yang telah melakukan pengadaan barang dan jasa melalui E-katalog maupun tender. Sehingga hal tersebut dianggap sebagai langkah maju pemerintah Kabupaten Tabalong.
“Kita selangkah lebih maju karena lelang perdana itu sudah kita cita-cita kan beberapa tahun yang lalu, berat memang tapi kita bisa” katanya.
Sementara itu Kepala BPKAD Kabupaten Tabalong, Husin Ansari mendorong setiap SKPD untuk memanfaatkan E-Katalog lokal untuk pengadaan barang dan jasa Tahun 2023. Pasalnya menurut Husin, dengan pengadaan melalui e-katalog akan memudahkan SKPD dalam belanja.
“Memang kita dorong pak bupati agar belanja SKPD kedepan nya itu masuk ke E-Katalog saja khusus nya E-Katalog lokal jangan sampai kita memang kalau ada maka kita belanja di E-Katalog lokal dan kita akan memudahkan nantinya yang selama ini kita belanja menggunakan MBIZ kita harapkan semua OPD itu agar belanja menggunakan E-Katalog baik itu lokal maupun yang sifat nya nasional”
Sekedar diketahui, APBD Kabupaten Tabalong Tahun Anggaran 2023 ditetapkan sebesar satu koma delapan miliar rupiah lebih dengan rincian belanja operasional sebesar 1,2 triliun rupiah lebih, belanja modal 349 miliar rupiah lebih, belanja tidak terduga sebesar 18 miliar lebih dan belanja transfer 221 miliar lebih . Dimana anggaran tersebut belum termasuk dana alokasi khusus (DAK) dan dana insentif daerah (DID).
(Nova Arianti, TV Tabalong)
