SMP Negeri 4 Tanjung meluncurkan inovasi terbaru bernama “Sekolah Digital” yang mampu memudahkan para guru dan wali murid dalam mengontrol para murid. Peluncuran ini bertepatan dengan perayaan puncak Hari Ulang Tahun SMP Negeri 4 Tanjung yang ke-33.
SMP Negeri 4 Tanjung menerapkan pembelajaran berbasis pendidikan hybrid, yang menggabungkan pembelajaran tatap muka klasikal dengan pembelajaran daring yang memanfaatkan teknologi. Proyek yang dinamai “Sekolah Digital” ini diluncurkan pada perayaan HUT SMP Negeri 4 Tanjung pada 26 Februari 2025.
Sekolah Digital ini mengintegrasikan teknologi digital dalam seluruh aspek, mulai dari pembelajaran, penilaian, pengelolaan administrasi, hingga pengelolaan sekolah. Sekolah Digital ini juga diyakini dapat membuat sistem pembelajaran di sekolah bagi murid dan guru menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam Sekolah Digital, siswa SMP Negeri 4 Tanjung mendapatkan kartu pelajar berbasis RFID yang terintegrasi dengan sistem bernama “Siponsel” (Sistem Informasi by Telepon Seluler). Sistem ini dapat diakses oleh guru dan wali murid melalui web siswa dan web orang tua.
Melalui sistem ini, dapat dipantau presensi siswa, presensi mata pelajaran, pengajuan izin tidak masuk kelas, jurnal mengajar guru, rekap presensi siswa, materi ajar digital, sistem poin, pendaftaran dan seleksi siswa baru, pemilu raya OSIS, tabungan dan deposit belanja, tes nonkertas, serta administrasi tanggungan siswa.
Kepala SMP Negeri 4 Tanjung, Azwar Effendi, mengatakan akan terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem yang diyakini dapat memudahkan para guru serta wali murid ini.
“Jadi, kami sudah melakukan penganggaran untuk membeli perangkat-perangkat, akses poin, termasuk nanti kamera CCTV yang akan kami sebarkan ke seluruh titik tertentu. Ini kami adakan untuk fasilitas pendukung semuanya itu,” ujar Azwar Effendi, Kepala Sekolah SMPN 4 Tanjung.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong, Tonie Marwan, menilai Sekolah Digital yang diluncurkan SMP Negeri 4 Tanjung dapat memudahkan orang tua dalam memantau perkembangan anaknya di sekolah.
“Barusan saja kita diminta untuk melaunching Sistem Informasi by Telepon Seluler atau Siponsel. Fitur-fitur di dalam Siponsel ini, menurut hemat kami, mendekatkan sekolah kepada orang tua. Orang tua bisa terlibat langsung dalam proses pembinaan anaknya, tidak semata-mata sekolah saja. Karena filosofi pendidikan ini merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat, dan orang tua,” ujar Tonie Marwan, Kepala Disdikbud Tabalong.
Tonie juga meminta agar sistem yang digunakan oleh SMP Negeri 4 Tanjung ini didaftarkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong sebagai inovasi daerah Kabupaten Tabalong.
(Muhammad Khairillah/TV Tabalong)