Banyaknya penipuan finansial di ruang digital melatarbelakangi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tabalong untuk mengedukasi masyarakat terkait literasi keuangan digital. Bahkan, kegiatan tersebut masuk dalam program kerja TPAKD Tabalong tahun 2025.
TPAKD Tabalong tahun ini akan aktif mengedukasi masyarakat terkait literasi keuangan digital. Pasalnya, kegiatan tersebut menjadi salah satu program kerja TPAKD Tabalong tahun 2025.
Hal ini dipaparkan dalam rapat kerja TPAKD Kabupaten Tabalong pada 11 Februari 2025 di Gedung Pendopo Bersinar Pembataan. Ketua TPAKD Tabalong, Nor Zain Ahmad Yani, menjelaskan bahwa program edukasi masyarakat terkait literasi keuangan digital dilatarbelakangi maraknya permasalahan pinjaman online, arisan bodong, hingga investasi bodong yang terjadi di masyarakat.
“Rencananya akan kita lakukan di seluruh kecamatan, karena informasi yang saya dapat dari OJK, itu ada kecenderungan bahwa pelaku-pelaku kejahatan di bidang keuangan digital seperti pinjol dan investasi bodong mulai mengarah ke kita. Informasinya seperti itu.” ujar Nor Zain A. Yani, Ketua TPAKD
Melalui program edukasi ini, TPAKD Tabalong juga akan menyampaikan akses permodalan legal yang dapat dimanfaatkan masyarakat, salah satunya adalah Kredit Tabalong Smart. Kredit Tabalong Smart merupakan program prioritas Bupati terpilih, Muhammad Noor Rifani. Kredit Tabalong Smart memiliki plafon pinjaman hingga 10 juta dengan bunga nol persen, dan biaya administrasi ditanggung CSR BPR Tabalong Bersinar, sehingga tidak ada potongan untuk peminjam.
Rencana program edukasi literasi keuangan digital TPAKD Tabalong mendapatkan apresiasi dari Deputi Direktur OJK Provinsi Kalsel, Abidir Rahman, yang hadir pada rapat kerja kali ini. Ia pun mengaku mendukung program kerja Bupati terpilih yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat.
“Nah, di tahun 2025 ini, kami berusaha untuk mendukung apa yang menjadi visinya Bupati. Dalam hal ini, Bupati mempunyai program SMART. Nanti program SMART ini akan kami sesuaikan dengan programnya OJK.” ujar Deputi Direktur OJK Provinsi Kalsel, Abidir Rahmanl.
Abidir pun berharap sinergi antara OJK, Bursa Efek Indonesia, dan Pemerintah Kabupaten Tabalong dapat berjalan dengan baik dan bisa meningkatkan literasi serta edukasi pada masyarakat.
(Muhammad Khairillah/TV Tabalong)