Kebijakan pemerintah terkait penghapusan TikTok Shop disambut baik oleh sejumlah pedagang pakaian di Pasar Tanjung. Pasalnya, akibat maraknya penjualan pakaian melalui online dan e-commerce, sejumlah pedagang di Pasar Tanjung sepi pembeli.
Sejak beberapa tahun terakhir, penjualan pakaian di sejumlah pasar sepi pembeli.
Hal ini diduga lantaran maraknya penjualan pakaian melalui online shop dan juga sejumlah e-commerce yang menawarkan kemudahan dan harga yang jauh lebih murah dibandingkan di pasaran.
Sepinya pembeli ini pun berdampak pada omset para pedagang di pasar yang turun signifikan.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 21 tahun 2023, yang mengatur bahwa media sosial tidak boleh melakukan transaksi jual beli barang.
Seiring dengan peraturan tersebut, TikTok Indonesia secara resmi menutup fitur TikTok Shop per tanggal 4 Oktober 2023.
Ini dilakukan untuk melindungi pelaku usaha dalam negeri yang terdampak akibat diduga maraknya penjualan barang impor di platform sosial e-commerce seperti TikTok.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah pedagang baju di Pasar Tanjung mengaku senang dan mendukung penuh kebijakan pemerintah. Melalui kebijakan tersebut, para pedagang berharap penjualan pakaian di pasar akan kembali ramai.
“Nah, baik saja kalau itu ditutup, soalnya semua ada di situ, mulai dari barang makanan, baju, sepatu, sandal, semuanya ada di situ. Kan orang jarang ke pasar. Kalau ditutup, banyak orang lah yang datang ke pasar, mudah-mudahan ramai semua jualan, jual sandal, sepatu, tas, jual semuanya mudah-mudahan ramai,” ujar Wati, pedagang baju di Pasar Tanjung.
“Kalau kami senang kalau TikTok ini ditutup, kalau olshop-olshop itu ditutup, kan mudah-mudahan kami yang begini membaik lah gitu, mudah-mudahan berkat ditutupnya olshop itu, mudah-mudahan membaik pasaran di mana pun, apalagi kami di Tanjung,” tambah Sanah, pedagang baju di Pasar Tanjung.
Sejak penutupan TikTok Shop, hingga saat ini para pedagang pun belum merasakan perubahan atau peningkatan penjualan. Namun, para pedagang tetap berharap agar kondisi di pasar dapat kembali normal seperti sediakala.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi