TV Tabalong – Integrated Farming berbasis jagung yang mulai dijalankan oleh kelompok Tani Karya Bangun, Desa Wirang Kecamatan Haruai, mendapat tanggapan positif dari Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Kabupaten Tabalong. Pasalnya hal tersebut sejalan dengan keinginan DKPPTPH Tabalong dalam hal meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian, sekaligus untuk mendorong peningkatan pendapatan petani.
Sekretaris DKPPTPH Tabalong, Syam’ani mengatakan, di tahun 2022 ini DKPPTPH Tabalong, menyiapkan bantuan bibit jagung pakan ternak, kepada para kelompok tani untuk ditanami di lahan seluas 570 hektar yang tersebar di beberapa Kecamatan di Tabalong. Penanaman jagung akan dilakukan secara terpadu dengan tanaman hortikultura, perkebunan dan peternakan.
“untuk pengembangan integrated farming ini, dari Dinas Pertanian khusus untuk komoditas jagung, di tahun 2022 ini kita ada 570 hektar” kata Syam’ani
“jadi ada yang bersumber dari dana APBN kemudian ada yang bersumber dari APBD. Jadi selain jagung dengan ternak, kemudian jagung dengan komoditas perkebunan, ada juga jagung dengan kedelai” tambahnya
Syam’ani menambahkan, wilayah yang menjadi sasaran untuk program tanam jagung pakan ternak, ada di 5 Kecamatan di Tabalong, yakni Kecamatan Upau, Haruai, Jaro, Muara Uya dan Tanta. (Nova Arianti).