Saat ini Tabalong mulai memasuki musim penghujan, musim dimana angka kematian meningkat. Hal ini selaras dengan pernyataan yang dikeluarkan WHO dan Unicef, sebanyak 80 persen penyakit dan kematian disebabkan oleh penyakit yang menular melalui air.
Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Dokter Taufiqurrahman Hamdie menjelaskan saat musim penghujan, berbagai potensi penularan penyakit meningkat. Fenomena ini disebut waterborn disease atau penyakit yang bersumber dan berkembang melalui air. Seperti Leptospirosis, Diare, Types, DBD, Kolera, Meningitis dan lain sebagainya.
Dokter Taufiq pun mengimbau agar masyarakat bisa mengantisipasi potensi penyakit tersebut dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah. Salah satunya dengan membersihkan genangan air pasca hujan.
“Biasanya kan musim penghujan ini bisa juga menimbulkan banjir dalam pengertian tanda petik bukan banjir bah yang besar ya tapikan menimbulkan genangan-genangan nah ini penyakit leptospirosis seperti kalo istilah orang kencing tikus ini juga bisa terjadi makanya daerah-daerah habis genangan ya genangan air ya misalnya pasang surut dan sebagainya ini harus selalu di bersihkan,” kata dr. Taufiq
Taufiq manambahkan, salah satu penyakit yang seringkali muncul di musim hujan adalah malaria. Untungnya saat ini Tabalong sudah termasuk daerah eliminasi malaria, melalui inovasi gema bersinar malaria atau gerakan masuk hutan dan atasi malaria. Sehingga potensi malaria saat musim penghujan sudah tidak menjadi konsentrasi Pemkab Tabalong.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)