Warga Desa Masukau menyambut baik, adanya pemasangan 100 patok gratis melalui Program Gemapatas Tahun 2023. Mereka menilai, pemasangan patok tersebut akan memperkuat batas – batas bidang tanahnya, sehingga menghindari permasalahan atas hak batas tanah.
Hal ini disampaikan Warga Masukau RT 2, Ahmad Yani usai pencanangan program gerakan masyarakat pemasangan tanda batas, Gemapatas Tahun 2023, yang dilakukan oleh Bupati Tabalong, Kepala Kantor Pertanahan Tabalong, dan unsur Forkopimda lainnya, pada Jumat 3 Februari 2023, di Desa Masukau, Kecamatan Murung Pudak.
Menurut Ahmad Yani, dengan adanya pemasangan tanda batas tanah ini akan memperkuat kepemilikan sah tanah warga serta diharapkan mampu menghindari penyerobotan tanah.
“Kita sangat berterimakasih kepada kementerian agraria khususnya, karena tanah kita menjadi sah dan kuat. Jadi tidak ada lagi batas tanah yang menyasar maupun samping kiri, kanan, belakang,” katanya.
Sementara itu, Warga Masukau RT 3, Iswan berharap, program Gemapatas berlanjut setiap tahunnya, termasuk pembuatan sertifikat gratis melalui Program PTSL.
“Untuk kelanjutannya mudah-mudahan berkepanjangan lah istilahnya pembuatan sertifikat, pemasangan patok itu tidak ada lagi untuk menjaga cekcok antara warga sebelah atau tetangga,” katanya.
Sekedar diketahui, pemerintah melalui BPN telah menerbitkan sebanyak 200 sertifikat tanah untuk warga Masukau secara gratis melalui Program PTSL , yang selanjutnya tanah tersebut kembali masuk dalam Program Gemapatas Tahun 2023 . Yakni pemasangan 100 patok gratis.
Sebagai informasi, Gemapatas merupakan program dari Kementerian ATR – BPN Republik Indonesia, yang menargetkan pemasangan satu juta patok se-Indonesia Tahun 2023.
Seribu patok diantaranya dipasang di 10 desa, kelurahan di Tabalong, yakni Kelurahan Sulingan, Belimbing Raya, dan Jangkung, serta Desa Masukau, Kapar, Kasiau, Wayau, Tanta Hulu, Kambitin, dan Kambitin Raya, dengan masing-masing mendapat 100 patok .
Alfi Syahrin, TV Tabalong