Program PUSTAKA BISA, perpustakaan berbasis inklusi, digelar di Perpustakaan Desa Sungai Durian, Kecamatan Banua Lawas. Melalui program tersebut, kelompok perempuan Desa Sungai Durian diajarkan pembuatan kue kasur dan kue donat.
Perpustakaan berbasis inklusi sosial ini digelar di Perpustakaan Desa Sungai Durian selama 2 hari, pada 3 dan 4 Februari 2025. Melalui program perpustakaan nasional ini, kelompok perempuan di Desa Sungai Durian diajarkan pembuatan kue basah berupa kue kasur dan donat.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 perempuan Desa Sungai Durian, yang digelar di Kantor Desa Sungai Durian. Kegiatan ini tidak lepas dari tujuan nasional agar perpustakaan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, yang memanfaatkan literasi, kemudian diaplikasikan melalui program inklusi sosial.
Pustakawan Madya Dispersip Tabalong, Rakhman, berharap program ini dapat memberikan nilai tambah, khususnya bagi kelompok perempuan Desa Sungai Durian maupun lingkungan sekitarnya.
“Digelarnya kegiatan ini tidak lepas dari tujuan nasional untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi yang disasar adalah komunitas-komunitas, salah satunya komunitas ibu-ibu yang ada di Sungai Durian. Jadi, memanfaatkan literasi, kemudian itu dipraktikkan di dunia nyata yang harapannya ke depan memberikan nilai tambah, khususnya kelompok sendiri, lingkungan lokal sini,” ujar Rakhman, Pustakawan Madya Dispersip Tabalong.
Program ini merupakan kolaborasi antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong dengan PT Adaro Indonesia, yang juga menggandeng narasumber kompeten, khususnya dalam bidang tata boga, yang didatangkan langsung dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)
