Selama 4 hari dibuka, lebih dari 500 orang mendaftarkan diri dalam pelatihan operator alat berat yang dibuka Disnaker Tabalong. Tingginya antusias masyarakat mengikuti pelatihan tersebut membuat Disnaker berencana mengusulkan penambahan kelas di APBD Perubahan Tahun 2025. Usulan penambahan kelas juga untuk mendukung visi misi bupati terpilih.
Program pelatihan ini mendapatkan antusias tinggi dari masyarakat, terbukti sejak dibuka pendaftaran, tercatat sebanyak 539 orang yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program pelatihan ini. Sementara kuota yang tersedia hanya untuk 32 orang yang dibagi ke dalam 2 kelas.
Tingginya minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini membuat Dinas Tenaga Kerja Tabalong untuk mengusulkan penambahan kelas pada APBD Perubahan Tahun 2025. Penambahan kelas akan diusulkan untuk 3 kelas pada masing-masing alat berat yang dimiliki, yaitu Excavator, Wheel Loader, Forklift, serta Dump Truck, dengan total 192 orang peserta.
Usulan penambahan kelas ini juga dilakukan untuk mendukung visi misi bupati terpilih dalam menciptakan 15 ribu tenaga kerja terampil. Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, Hadi Ismanto, menjelaskan bahwa usulan penambahan kelas diupayakan merata bagi masyarakat dari 131 desa dan kelurahan yang ada di Tabalong. Sehingga setiap desa dan kelurahan memiliki perwakilan dalam pelatihan operator alat berat.
“Artinya ada keterwakilan tiap desa di seluruh wilayah Tabalong, jadi kita gampang pemetaannya nanti. Dan kita mau tahu juga, artinya melihat hasil putra-putri yang memiliki kemampuan skill yang bagus, bisa membuktikan kepada desanya bahwa dia mempunyai keahlian,” ujar Hadi Ismanto, Sekretaris Disnaker Tabalong.
Anggaran perubahan sendiri biasanya dilakukan pada trimester ketiga dan keempat atau sekitar bulan Agustus dan September. Melalui penambahan kelas, Disnaker berharap meningkatnya serapan tenaga kerja lokal di perusahaan pertambangan dan perindustrian di wilayah Tabalong dapat meningkat.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)