Pemerintah Kabupaten Tabalong terus mendorong petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian yang sehat. Salah satu cara untuk meningkatkan hal tersebut adalah melalui gerakan pertanian pro organik.
Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Tabalong telah menerapkan gerakan pertanian genta pro organik di sejumlah wilayah.
Salah satunya adalah di lahan seluas 25 hektar milik Kelompok Tani Padaringan Tiga, Desa Lokbatu, Kecamatan Haruai.
Melalui binaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembang Kuning, kelompok tani ini telah menerapkan genta pro organik sejak tahun 2022 lalu. Melalui genta pro organik, petani dapat menekan penggunaan pupuk kimia dan pestisida.
Sebagai gantinya, petani memanfaatkan biomasa dari tanaman padi sebagai pupuk alami. Sedangkan untuk pengendali hama, petani memasang perangkap lampu tenaga surya otomatis dan menanam tanaman refugia dengan harapan dapat mengendalikan organisme pengganggu tanaman.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kembang Kuning, Hotim, menjelaskan bahwa gerakan padi pro organik merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan pangan sehat serta menghindari pencemaran lingkungan akibat bahan kimia.
“Manfaatnya kalau kita menggunakan organik adalah pertama, tidak berbahaya bagi petani. Kedua, tidak mencemari lingkungan. Kemudian, dengan pro organik ini, kualitas dari pada pangan kita jadi sehat,” kata Hotim.
Hotim menambahkan bahwa gerakan ini tidak berarti meninggalkan penggunaan pupuk kimia sepenuhnya, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
