Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Pemkab Tabalong akan mengoperasikan RSUD Usman Dundung pada tahun 2024. Selain meningkatkan pelayanan, kehadiran RS ini juga bertujuan untuk menghindari adanya penumpukan pasien di Rumah Sakit Haji Baddarudin Kasim Maburai.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Hamrani, saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis, 11 Januari 2024.
Hamrani menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi bersama dengan staf ahli Bupati Tabalong dan dari Bidang Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan terkait izin operasional RS Usman Dundung.
Pada 9 Januari 2024, Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan juga telah melakukan visitasi terkait izin operasional RSUD Usman Dundung.
Dari visitasi tersebut, Hamrani menegaskan bahwa masih ada sejumlah syarat terkait sarana dan prasarana yang harus dilengkapi dan diperbaiki, seperti alat kesehatan, serta kesiapan ruangan rawat inap dan rawat jalan.
Untuk itu, menurutnya, saat ini pihak Dinkes Tabalong dan juga pihak terkait akan segera memenuhi kekurangan sarana dan prasarana tersebut, sehingga izin operasional dapat segera diterbitkan.
“Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, mutu, dan juga keselamatan pasien, sehingga pasien dapat tertangani dengan misalnya operasional rumah sakit dundrung ini dan juga penigkatan kepada sumber daya manusia kesehatan dan peningkatan juga derajat kesehatan yang selama ini supaya kita dengan tipe D ini adalah mengurangi yang yaitu tadi tertumpuknya pasien di rumah sakit tipe C seperti itu.” ujar Hamrani, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong.
Hamrani menambahkan, RSUD Usman Dundung yang ditargetkan beroperasi di tahun 2024 ini, rencananya akan menyediakan empat jenis poli, yaitu poli penyakit dalam, poli anak, poli bedah, dan poli kebidanan. Untuk mendukung operasional RSUD Usman Dundung, saat ini telah tersedia 30 orang petugas kesehatan yang terdiri dari dokter umum, perawat, bidan, apoteker, dan tenaga pendukung lainnya.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)
