Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, pinta masyarakat Banua Lawas mengambil peluang di bidang usaha pertanian dalam rangka menyambut ibu kota negara nusantara di Kalimantan Timur. Dirinya menilai potensi pangan memiliki peluang besar yang dibutuhkan IKN.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, saat menghadiri undangan silaturahmi Dewan Masjid Indonesia Kecamatan Banua Lawas dengan ulama dan tokoh masyarakat setempat pada Kamis, 6 April 2023 di Masjid Pusaka.
Bupati Anang menyampaikan, dari 120 ribu ton padi yang dihasilkan Kabupaten Tabalong, wilayah selatan menjadi penyumbang terbesar produksi padi di Tabalong. Menurutnya, potensi pertanian tersebut harus terus ditingkatkan dalam rangka menyuplai kebutuhan beras di ibu kota negara baru. Pasalnya, dirinya menilai kebutuhan IKN diperkirakan 7 kali lipat dari hasil pertanian Tabalong saat ini.
Oleh sebab itu, dirinya mengajak masyarakat Banua Lawas untuk ikut andil dalam mengambil peluang usaha di sektor pertanian.
“Mari kita mulai sekarang memikirkan bagaimana agar kita bisa menjual kesana, jadi ini kada bicara dukung mendukung kita ingin berusaha. Nah karenanya ulun minta para kades ya para pembakal perkuat terus sektor pertanian ini,” ujar Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Bupati Anang menambahkan, selain di sektor pertanian, dirinya juga meminta masyarakat Banua Lawas untuk konsen di bidang usaha peternakan, baik ternak kecil maupun besar. Pasalnya, Banua Lawas merupakan daerah strategis dalam pengembangan usaha ternak. Dirinya juga mengaku akan berupaya mendukung baik dalam hal pembangunan maupun dalam bentuk lainnya.
Dalam kegiatan ini, Pemkab Tabalong juga menyerahkan 7 bantuan hibah untuk yayasan dan rumah ibadah, yaitu: Yayasan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kalsel Cabang Tabalong sebesar 75 juta rupiah, Yayasan Infaq Wal Fajri 75 juta rupiah, Pondok Pesantren Salafiah Habiburrahman 100 juta rupiah, Yayasan Sulaiman Yasin 150 juta rupiah, Badan Pengelola Masjid Hidayatullah 100 juta rupiah, Lembaga Ta’mir Masjid Nurul Yakin 125 juta rupiah, dan Badan Pengelola Masjid Faisal Ma’dadul Ajmi 55 juta rupiah.
(Gazali Rahman/ TV Tabalong)