Tidak hanya di Lapas Kelas II B Tanjung, Rutan Kelas II B Tanjung juga menambah waktu penitipan barang untuk WBP. Bahkan selama Ramadan, pihak Rutan turut menggelar berbagai kegiatan keagamaan.
Beginilah situasi loket penitipan barang dan makanan di Rutan Kelas IIB Tanjung yang terpantau pada Senin, 18 Maret 2024.
Sejak pukul 3 sore, sejumlah keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mulai berdatangan untuk menitipkan barang dan makanan untuk berbuka puasa.
Untuk mencegah masuknya barang terlarang ke dalam Rutan, setiap barang titipan tidak luput dari pemeriksaan petugas.
Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung, Boy Irfan Arslan, menjelaskan bahwa selama Ramadan terdapat pergeseran dan penambahan waktu untuk penitipan barang dan makanan.
Jika pada hari biasa penitipan barang dibuka selama satu setengah jam, yaitu dari pukul satu hingga setengah tiga siang, maka selama bulan Ramadan berubah menjadi 2 jam, mulai pukul tiga hingga pukul lima sore.
Sedangkan waktu kunjungan sama seperti hari biasa, yaitu dari pukul 8.30 hingga pukul 11 siang.
Selain itu, Boy mengungkapkan bahwa selama bulan Ramadan pihak Rutan turut menggelar berbagai kegiatan keagamaan.
“Untuk bulan Ramadan kita ada beberapa kegiatan pembinaan. Contohnya seperti narapidana perempuan di sini, dia belajar ngaji tetap kita berikan jam-jam apa namanya mendalami tentang Al-Qur’an, terus sholatnya kita perhatikan, dan di laki-lakinya juga kalau malam suka tadarus. Selain ada pelaksanaan sholat wajib dari mulai subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya, serta ditambah lagi tarawih, ditambah lagi tadarus. Nah, itu berlangsung sampai 10 malam itu kita batasi setelah itu mereka dapat beristirahat di kamarnya masing-masing karena besoknya akan melaksanakan puasa dan sahur,” ungkap Boy Irfan Arslan, Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung.
Boy Irfan berharap agar melalui berbagai kegiatan positif selama Ramadan, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Tanjung dapat lebih mendalami lagi terkait ilmu keagamaan, sebagai bekal untuk nantinya kembali dan membaur di tengah masyarakat.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
