Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar pertemuan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada Kamis, 30 Mei 2024, di Hotel Aston Tanjung.
Pertemuan koordinasi TPPS dihadiri oleh Koordinator Program Manager Satgas PPS Kalsel, Satgas PPS Tabalong, sejumlah kepala OPD Pemkab Tabalong, camat, kepala puskesmas se-Tabalong, serta sejumlah perusahaan di Tabalong.
Pertemuan kali ini membahas capaian penurunan prevalensi stunting Kabupaten Tabalong yang setiap tahun semakin menurun, dari 28,2 persen pada tahun 2021 menjadi 19,7 persen pada tahun 2022, dan kembali turun menjadi 18,1 persen pada tahun 2023.
Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, yang merupakan leading sektor program percepatan penurunan stunting, menjelaskan bahwa dalam pertemuan ini juga dibahas berbagai kendala dan strategi untuk kembali menekan angka prevalensi stunting di Tabalong.
“Kita pada hari ini tentunya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tahun 2023, kendala apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat, khususnya di desa dan kelurahan serta kecamatan, yang tentunya akan kita menggali kendala apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat, sehingga masih berkutik di 18 persen, walaupun sebenarnya 18 persen cukup bagus bagi kita penurunannya, tapi kita mengharapkan lebih daripada itu. Untuk itu, kiranya kita bersama-sama hari ini melakukan penilaian atau evaluasi terhadap pelaksanaan itu,” kata Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.
Rusmadi menambahkan, ke depan pihaknya akan terus memaksimalkan program Ayah dan Bunda Asuh Anak Stunting, pasalnya program ini dinilai efektif dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Tabalong.
Diketahui pada tahun 2023, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tabalong berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten dengan kinerja konvergensi stunting terbaik ke-1 di Provinsi Kalimantan Selatan.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)