Untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong melakukan aksi pembersihan aliran Sungai Mangkusip di Desa Padangin, Kecamatan Tanta. Aksi yang digelar pada 22 Februari 2025 tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk warga sekitar.
Puluhan peserta yang terdiri dari petugas DLH, TNI-Polri, BPBD, unsur Kecamatan Tanta, UPBS Gabungan, dan masyarakat membersihkan sampah di sepanjang aliran Sungai Mangkusip di RT 1, Desa Padangin, Kecamatan Tanta.
Proses pembersihan sungai diawali dengan mengangkat sejumlah kayu dan bambu yang menghalangi aliran sungai dan menjadi pemicu tumpukan sampah. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mengangkat tumpukan sampah yang berada di sungai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabalong, Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa aksi kebersihan dilakukan di Sungai Mangkusip karena sungai ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, baik untuk konsumsi maupun budidaya ikan keramba. Selain itu, di Sungai Mangkusip banyak terdapat sampah yang sering kali tersangkut di jembatan kecil buatan masyarakat, sehingga alirannya kurang optimal.
“Kebetulan di sini, yang sudah kita survei beberapa sungai yang lain, ini paling sulit karena kotorannya tidak mau larut atau terhalang oleh beberapa jembatan kecil. Kemudian, ini juga mengganggu aliran sungai. Jembatan yang dibikin masyarakat harus ditinggikan atau direnovasi,” ujar Slamet Riyadi, Kepala DLH Tabalong.
Camat Tanta, Ady Fazar, mengapresiasi aksi kebersihan di Sungai Mangkusip. Pihak Kecamatan Tanta berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat agar mencintai sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai.
“Kalau kami dari kecamatan tentu terus-menerus mengedukasi masyarakat. Termasuk pelaksanaan kegiatan hari ini, tujuannya adalah untuk mengedukasi kita semua, khususnya masyarakat, supaya tetap mencintai sungai dengan tidak membuang sampah ke dalamnya. Kami juga berharap agar ranting-ranting pohon yang ditebang tidak dibuang ke sungai, termasuk sampah lainnya,” ujar Ady Fazar, Camat Tanta.
Melalui kegiatan ini, para relawan berhasil mengangkut sampah menggunakan delapan truk atau setara dengan 20 ton sampah. Sampah yang terkumpul didominasi oleh batang bambu.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)
