TV Tabalong – Tingginya harga daging sapi lokal di pasaran, tidak hanya berdampak kepada para pedagang daging sapi maupun masyarakat umum. Namun juga berdampak pada pelaku usaha mikro kecil menengah, yang menggunakan bahan utama daging sapi, sebagai produk jualannya.
Hal ini diakui para pedagang daging sapi di Pasar Tanjung. Umumnya para pedagang ini mengaku menerima banyak keluhan pelanggannya terkait harga daging sapi yang tidak kunjung turun.
Salah satu pedagang pentol keliling, Hormansyah mengaku, jika harga daging sapi tak kunjung turun, ia terpaksa harus menambahkan daging ayam dalam produk olahannya. Sehingga ia tetap dapat bertahan dan mendapatkan untung.
harganya sekarang 150 ribu, untuk sekarang ada inisiatif terbaru dicampuri daging ayam kemungkinan. Nanti kalau kada bisa lagi dilanjutkan, kemungkinan kanjinya kah ditambahi kayak itu nah. Biar ada sedikit lebihnya.” Kata Hormansyah,
Sementara itu, berbeda dengan daging sapi. Daging ayam ras terpantau turun pada 16 Mei 2022. Jika sebelumnya harga daging ayam ras berada diangka Rp 30 ribu perkilonya, maka sejak 4 hari lalu, harga daging ayam ras turun menjadi Rp 23.5 ribu perkilonya. (Maria Ulfah).