Home Tabalong Hari Ini Harga Beras di Tabalong Naik, Pedagang: Stok Berkurang Jadi Sebab

Harga Beras di Tabalong Naik, Pedagang: Stok Berkurang Jadi Sebab

by Muhammad Rais
0 comment

Harga beras di Kabupaten Tabalong mengalami kenaikan, baik beras Banjar maupun beras Jawa. Kenaikan harga beras diduga disebabkan lantaran berkurangnya stok beras dipasaran.

Per tanggal 27 Februari 2024, harga beras Banjar jenis pulut, rokot, arjuna, mayang, dan mutiara di Pasar Tanjung mengalami kenaikan mulai dari 2 ribu hingga 5 ribu rupiah per 5 liter. Sedangkan beras Jawa merk Mayori seberat 3 kilogram mengalami kenaikan harga 6 ribu rupiah.

Pedagang beras, Wahid, mengatakan kenaikan harga beras terjadi sejak 2 minggu lalu. Bahkan beras Jawa mengalami kenaikan harga sebanyak 3 kali dalam 1 minggu terakhir.

“Harapan saya kedepannya untuk di daerah lain seperti Hulu Sungai mungkin peningkatan untuk penanaman yang lebih baik lagi. Kalo kendala daerah-daerah gambut mungkin karena cuaca, air sekarang dalam terus kadang gagal panen,” ujar Wahid, pedagang beras.

Selain di Pasar Tanjung, kenaikan harga beras juga terjadi di toko sembako. Salah satunya di toko sembako milik Ana Warina, yang berlokasi di Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.

Harga beras Banjar jenis Siam Madu, unus, mayang, dan mutiara naik 5 ribu rupiah per 5 liter. Sedangkan harga beras jenis arjuna naik 10 ribu rupiah per 5 liter, dan stok beras jenis kerdil mengalami kekosongan.

Sementara itu, beras Jawa merk Mayori seberat 25 kilogram mengalami kenaikan harga 30 ribu rupiah, dan beras seberat 5 kilogram naik 23 ribu rupiah.

Baca Juga  Raperda APBD 2024 Disepakati, Proyeksi APBD Capai Rp. 2,4 Triliyun

“Jadi putaran alam nih lambat, jadi urang batanam lambat, panennya lambat. Jadi ini pas waktunya barang kosong, jadi beras naik, padinya gak ada. (Tapi untuk distribusinya lancar aja bu lah?) Ya alhamdulillah lancar aja tapi sementara yang 5 kg di Banjar kosong. Jadi kita nih sementara jual yang ada, yang biasa dipesan-pesan itu barangnya kosong di Banjar, dari Jawanya kadada,” ujar Ana Warina, pedagang sembako.

Ana menambahkan, berkurangnya stok beras di pasaran lantaran kondisi cuaca yang tidak stabil, sehingga menyebabkan banyak petani gagal panen. Ia berharap pada musim tanam dan panen berikutnya dapat berjalan dengan lancar, agar stok beras tercukupi.

(Alfi Syahrin, TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment