Suasana haru menyelimuti kegiatan penyerahan santunan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Tabalong. Ahli waris penerima santunan tak kuasa menahan tangis ketika menerima santunan sebesar 42 juta rupiah dari program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tabalong.
Salah satu ahli waris penerima santunan, Aspuraji, warga Kecamatan Pugaan, mengaku air matanya bukan karena jumlah santunan yang diterima, melainkan karena teringat sosok orang tua yang kini telah tiada. Orang tuanya meninggal mendadak saat bekerja di sawah tanpa memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Meski demikian, Aspuraji tetap bersyukur karena santunan yang diberikan sangat membantu keluarga dalam menghadapi masa sulit. Ia pun berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong dan BPJS Ketenagakerjaan yang telah mempermudah proses klaim, yang dilakukan secara cepat dan dibantu oleh aparat desa sehingga tidak menemui kendala.
“Mudahnya tidak ada kendala karena dibantu oleh aparat juga kan. Kalau kita mengurus sendiri kan agak kurang tahu di mana, gini-gini kan. Cuma dibantu oleh aparat agak mudah sedikit. (Awalnya tahu ada ini, Pak?) Tidak tahu. (Jadi yang datang siapa, Pak?) Dari aparat yang memberi tahu. Nah, baru kami tahu bahwa almarhum ini masuk dalam BPJS.” ujar Aspuraji, ahli waris.
Senada dengan Aspuraji, Ardiansyah, warga Jaro yang juga menerima santunan sebesar 42 juta rupiah atas meninggalnya adiknya akibat kecelakaan lalu lintas, mengaku bantuan ini sangat berarti bagi keluarganya. Meski masih diselimuti duka, ia dan keluarganya berencana memanfaatkan santunan untuk amal jariyah agar almarhumah tetap mendapatkan pahala mengalir.
“Alhamdulillah kami sangat berterima kasih bisa dibantu, tapi kami juga merasa kehilangan, sangat sedih. (Apa rencananya uangnya buat gasan apa, Pak?) Sebagian kami gunakan untuk almarhum, kami wakafkan sebagian ke masjid, ke pesantren, ke langgar, dan juga kami bagi uang untuk kami gunakan. Kami belikan untuk alat supaya bisa menghasilkan di kemudian hari, supaya kami bisa menyelamati dia, berkemanjuan untuk menjaga masa depan.” ujar Ardiansyah, ahli waris.
Tak hanya ahli waris, manfaat program ini juga dirasakan pekerja rentan lain, seperti ojek online. Fahri, salah satu penerima bantuan iuran, mengaku senang akhirnya para pengemudi ojek online kini memiliki jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah menerima bantuan dari programnya Pak Bupati, yaitu BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Kerja. Akhirnya dari program beliau terrealisasi. Cuma gak sampai satu bulan, alhamdulillah. Kita semua senang, artinya selama ini kita dapat-dapatkan bahwa bekerja itu kita harus ada asuransi.” ujar Fahri, ojek online.
Fahri pun berharap Pemerintah Kabupaten Tabalong terus memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan pekerja rentan di Tabalong, serta semakin memperluas cakupan peserta di Kabupaten Tabalong.
(Dano Nafarin / TV Tabalong)