Terselenggaranya pelatihan pembuatan kue oleh DP3AP2KB Tabalong untuk para perempuan korban kekerasan mendapat respons positif dari para peserta. Para peserta bersyukur, selain mendapatkan ilmu dan keterampilan, mereka juga memperoleh peralatan sebagai modal awal untuk berwirausaha.
Sebanyak 10 orang perempuan korban kekerasan dari Kecamatan Tanjung, Tanta, Muara Uya, dan Pugaan mendapat kesempatan mengikuti pelatihan pembuatan kue yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tabalong, dari tanggal 19 sampai 22 Mei 2025 di Aula BKPSDM Tabalong.
Salah seorang peserta, Meri Andriyani, mengaku bersyukur bisa berkesempatan mengikuti pelatihan pembuatan kue. Setelah pelatihan ini, ia akan mencoba mengembangkan ilmu yang didapat dengan berwirausaha.
“Alhamdulillah, saya dan teman-teman sangat bersyukur dengan adanya pelatihan pembuatan kue dari hari pertama sampai hari terakhir. Semoga sehabis acara ini, kami bisa mengembangkan semua ilmu yang kami peroleh dari sini.” ujar Meri Andriyani, peserta pelatihan
Hal senada juga disampaikan Nurliani dari Desa Jangkung, Kecamatan Tanjung. Ia mengatakan, sebagai langkah awal, ia akan mencoba membuat kembali olahan kue dari resep yang ia dapatkan selama pelatihan ini, yang nantinya akan diperjualbelikan.
“Sangat senang sekali dapat bantuan buat membikin wadai di rumah. Sudah lama ulun menginginkan seperti mixer untuk membuat roti, itu kan harganya mahal ya. Ulun berkesan banget, Bu Ai. Rencana ulun, pertama dulu buat sendiri, kalau rasanya lumayan, baru ulun jual.” ujar Nurliani, peserta pelatihan
Para peserta pun bersyukur bisa mendapatkan berbagai peralatan pembuatan kue dari DP3AP2KB Tabalong sebagai modal awal untuk menjadi wirausaha, sehingga mampu menambah penghasilan keluarga.
(Nova Arianti / TV Tabalong)
