Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSPKEP) Tabalong menggelar peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional dengan berorasi di hadapan Bupati dan DPRD Tabalong. Dalam kesempatan tersebut, FSPKEP Tabalong menyampaikan 13 tuntutan.
Sekitar 500 orang buruh yang tergabung pada FSPKEP Tabalong melakukan aksi damai di Pendopo Bersinar Kelurahan Pembataan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional pada Rabu, 1 Mei 2025. Aksi damai dari para buruh ini disambut Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani dan Habib Muhammad Taufani Alkaff, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tabalong.
Pada aksi damai ini, FSPKEP Tabalong menyampaikan 13 tuntutan, seperti menolak efisiensi anggaran pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan pertanian, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan di Tabalong, hingga pembayaran upah yang layak bagi semua buruh.
Ketua DPC FSPKEP Tabalong, Sahrul, menuturkan pihaknya mengapresiasi kehadiran pimpinan daerah beserta unsur Forkopimda dalam aksi damai ini. Menurutnya, kehadiran pimpinan daerah menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah sebenarnya kita memberitahukan aksi itu di DPR, tetapi hasil komunikasi dengan pihak terkait, kita melaksanakan di sini berdasarkan hasil kesepakatan. Sebelumnya, saat kita melakukan aksi di DPR, kita hanya bisa bertemu DPR. Dan alhamdulillah, hasil koordinasi menunjukkan bahwa Forkopimda siap hadir, ikut bersama-sama menampung aspirasi kita, dan bersama-sama merayakan Hari Buruh Internasional ini.” ujar Sahrul, Ketua DPC FSPKEP Tabalong.
Selain menyampaikan tuntutan, kegiatan aksi damai FSPKEP Tabalong kali ini juga dikemas dengan syukuran dan bakti sosial. Dalam kegiatan ini, FSPKEP Tabalong memberikan santunan kepada anak-anak yatim.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)