Momentum menjelang Lebaran membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha Klappertaart yang ada di Kabupaten Tabalong. Pasalnya, jelang Lebaran, penjualan meningkat 2 kali lipat dibanding hari biasanya, hingga mampu meraup omset puluhan juta rupiah.
Momentum Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini membawa berkah tersendiri bagi Risma Hidayah, pemilik usaha Klappertaart Dapur Paris, asal Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak.
Dimana penjualan kue berbahan dasar daging kelapa muda bertekstur lembut dan rasa yang manis ini meningkat hingga 100 persen.
Meningkatnya penjualan membuat usaha rumahan ini mampu menghabiskan 300 biji kelapa muda dalam sebulan, yang sebelumnya hanya mampu menghabiskan 100 biji kelapa.
Penjualan yang meningkat, turut berdampak pada omzet penjualan. Pada hari biasa, Risma mampu meraup omzet hingga 10 juta rupiah. Namun, di momen Ramadan dan menjelang Lebaran ini, ia telah mampu meraup omzet hingga 20 juta rupiah.
“Kalau hari biasa, normalnya sebulan bisa lima sampai 10 juta. Kalau di bulan Ramadan meningkat antara 15 sampai 20 juta,” ujar Risma Hidayah, pemilik usaha Klappertaart Dapur Paris.
Klappertaart sendiri dijual bervariasi, mulai dari 10 ribu rupiah, 65 ribu rupiah, hingga 100 ribu rupiah, berdasarkan besar kecilnya ukuran Klappertaart.
Rasa yang ditawarkan juga beragam, mulai dari rasa original, rasa durian, dan rasa keju.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)