Kemenag Tabalong telah merilis estimasi jamaah yang masuk nominasi keberangkatan pada tahun ini. Penetapan nominasi ini sesuai dengan sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu atau siskohat yang dirilis oleh pemerintah pusat.
Estimasi jamaah haji Tabalong yang masuk nominasi keberangkatan di tahun ini, sesuai nomor usul murni berjumlah 263 orang, dengan cadangan 48 calon jamaah. Namun, daftar nama yang dikeluarkan oleh pusat, masih bersifat estimasi karena ada kemungkinan nomor porsinya bisa bertambah atau berkurang. Hal ini diakibatkan potensi jamaah haji yang menunda keberangkatannya atau ada kesalahan teknis dari siskohat pusat.
Terlebih ada aturan baru yang ditambahkan bagi calon jamaah haji yang berangkat tahun ini, dimana ditetapkan batasan usia calon jamaah maksimal 65 tahun. Aturan ini sendiri ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, yang kemudian diatur oleh Pemerintah Pusat.
“Jamaah kita tahun ini yang berusia 65 keatas ada berjumlah 5 orang, jadi untuk jamaah yang terpisah ini rata rata suaminya yg lebih tua, jadi kita tawarkan apakah istrinya ditunda atau berangkat sendiri, tapi rata rata kayanya menunda, (itu bisa dipastikan kah bu untuk tahun depan bisa berangkat yang umur 65?) kita kada bisa memastikan, karena keberangkatan kita menunggu kebijakan berikutnya, kita berdoa aja semoga normal kembali, kalau sudah normal malah usia lansia yg diprioritaskan berangkat ” Kata Lindawati, Staf Penyusun Bahan Peny. Haji & Umrah Kemenag Tabalong.
Disamping itu, meski belum dipastikan keberangkatannya, kasi penyelenggaraan haji dan umrah Kemenag Tabalong, Husni Thamrin, tetap mengimbau kepada calon jamaah haji untuk melengkapi segala persiapan, termasuk berkas administrasi serta kesehatan.
” Himbauannya kita yang pertama mempersiapkan pelunasan, yang kedua tetap memelihara kesehatan, kemudian yang belum melaksanakan vaksin booster, supaya melaksanakan vaksin booster, kemudian tetap manasik haji, belajar bagaimana ibadah haji dan praktek pelaksanaan ibadah haji” Kata Husni Thamrin, Kasi Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kemenag Tabalong.
Secara nasional keberangkatan mulai dilaksanakan pada 4 Juni 2022. Namun untuk Kabupaten Tabalong sendiri hingga saat belum bisa dipastikan kapan memberangkatkan jamaahnya, karena masih ada beberapa hal yang belum dilaksanakan, termasuk pembagian undian kloter atau kelompok dari pemerintah kalimantan selatan untuk membagi jamaah yang berangkat. (Muhammad Ariadi).
