Jelang pelaksanaan Pemilu tahun 2024, Kementerian Agama mengajak seluruh pihak untuk membawa pesan damai sesuai dengan ajaran agama, hal ini dilakukan guna menangkal terjadinya perselisihan dan perpecahan di tahun politik mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Kalsel Muhammad Thambrin saat membuka kegiatan Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) yang digelar di Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Muhammad Tambrin, mengajak kepada seluruh pihak khususnya insan media untuk menyampaikan informasi yang dapat menyejukkan masyarakat dan tidak memecah belah, terutama di saat memasuki tahun politik ini.
Pasalnya di tahun politik rentan terjadi gesekan sosial di masyarakat.
“Saya menyampaikan di tahun politik sesuai dengan arahan Menteri Agama, Gus Yaqut Cholil Qoumas, penyiar agama khususnya penyiar agama islam membawa kesejukan, sesuai dengan alquran, membawa Rahmatan Lil’alamin, suasana gesekan sosial itu pasti ada, suasana persaingan ada, tapi jangan lupa, kita adalah negara kesatuan republik indonesia, berbeda agama, berbeda suku dan budaya, tapi jangan lupa jaga kebersamaan, untuk indonesia dan bersatu untuk Indonesia,” tutur Muhammad Tambrin.
Senada dengan Kakanwil Kemenag Kalsel, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tabalong, Sahidul Bakhri, juga mengajak masyarakat maupun insan media yang ada di Tabalong untuk bermedia sosial dengan baik, sehingga dengan hal tersebut dapat menangkal gesekan antar kubu satu dengan yang lainnya.
“Kita berharap kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Tabalong mari kita bermedia sosial dengan baik, bagaimana kita melaksanakan apa yang di contohkan oleh Rasulullah, Islam Rahmatan Lil Alamin yang tidak membuat ujaran kebencian, yang tidak membuat berita berita bohong, hoax, kemudian yang tidak membuat berita-berita yang membuat pertentangan antara 1 dengan yang lainnya,” kata Sahidul.
Selain itu, Sahidul menambahkan pihak Kementrian Agama Tabalong nantinya juga akan melakukan pembinaan, khususnya kepada para pengurus masjid maupun mushola yang bersentuhan langsung dengan kegiatan keagamaan, agar tidak tercampur aduk dengan isu politik.
Muhammad Ariadi, TV Tabalong