Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, mengingatkan aparatur sipil negara untuk menjunjung tinggi netralitas dalam menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang. Ini dilakukan guna menekan pelanggaran Pemilu di Tabalong.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, saat menjadi salah satu narasumber dalam sosialisasi penyuluhan politik menjelang Pemilu pada Selasa, 19 September 2023, di Pendopo Bersinar Pembataan.
Dalam paparannya, Bupati Anang menyatakan bahwa netralitas TNI, Polri, dan ASN saat ini menjadi fokus perhatian, terutama dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan penyelenggara Pemilu. Pasalnya, jika netralitas tidak dijaga, maka dikhawatirkan akan terjadi kegaduhan luar biasa di tahun Pemilu.
Terlebih menurutnya, dengan kemajuan teknologi saat ini, kesalahan input informasi dapat berakibat fatal kepada aparatur negara.
“Tadi bagus acara di Muara. Harus kata Pak Kajari, kalau dulu bisa salah tulis, bisa salah ucap, menyebabkan kita dinilai tidak netral akhirnya diproses, tapi sekarang, salah pencet saja bisa berakibat fatal. Oleh sebab itu, saya ingin mengingatkan kita semua, termasuk saya sendiri, kita harus menjunjung tinggi prinsip netralitas ini,” ujar Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Bupati Anang menambahkan bahwa selama dirinya menjabat Bupati dan beberapa kali memantau Pemilihan Umum, ia mengakui bahwa netralitas aparatur negara di Kabupaten Tabalong memiliki persentase yang cukup tinggi. Oleh karena itu, hal ini menjadi perhatian khusus untuk dapat terus dipertahankan.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi