Penanaman anggrek bulan di Tanjung Bersinar Park yang diinisiasi oleh Komunitas Kopi Basamut disambut baik oleh Komunitas Pecinta Anggrek Tabalong. Dengan misi yang sejalan, keduanya sepakat untuk melestarikan tanaman endemik lokal, salah satunya anggrek.
Komunitas Konservasi dan Pemerhati Bantaran Sungai Kabupaten Tabalong atau Kopi Basamut berinisiatif untuk melestarikan tanaman endemik lokal, salah satunya anggrek bulan khas Kalimantan Selatan. Inisiatif ini disambut positif oleh Komunitas Pecinta Anggrek Tabalong sehingga kedua komunitas ini sepakat melakukan penanaman anggrek bulan di Tanjung Bersinar Park.
Humas Kopi Basamut, Padlianoor, mengatakan bahwa kegiatan ini akan dijadikan program tahunan sebagai upaya melestarikan tanaman endemik lokal, khususnya anggrek. Pasalnya, Tabalong dinilai memiliki banyak tanaman endemik lokal yang khas, namun masih jarang diketahui oleh masyarakat. Melalui konservasi semacam ini, diharapkan masyarakat lebih mengenal tanaman endemik lokal.
“Tujuan dari kegiatan ini yang pertama adalah konservasi dan pelestarian anggrek bulan. Di Kabupaten Tabalong ini, khususnya, banyak spesies-spesies anggrek asli daerah kita, tetapi pengetahuan masyarakat masih minim. Jadi, tujuan kami di sini selain mengonservasi juga untuk menjadikannya bahan edukasi bagi masyarakat. Apalagi TBP ini tempat umum, banyak masyarakat yang beraktivitas di sini. Dengan melakukan konservasi di sini, otomatis menjadi bahan edukasi untuk masyarakat umum,” ujar Padlianoor, Humas Konservasi dan Pemerhati Bantaran Sungai Kabupaten Tabalong.
Padlianoor pun berharap masyarakat dapat terlibat aktif dalam memantau, melestarikan, dan merawat anggrek bulan yang ditanam di Tanjung Bersinar Park. Dalam kegiatan berikutnya, pihaknya bersama Komunitas Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Tabalong akan menanam jenis anggrek lain di Tanjung Bersinar Park.
(Muhammad Khairillah/TV Tabalong)
