BPKAD Tabalong mensosialisasikan inovasi pengukuran IKAN PEDA kepada seluruh SKPD di lingkup Pemkab Tabalong. Inovasi tersebut merupakan aksi perubahan BPKAD untuk optimalisasi dan peningkatan kinerja keuangan daerah.
Sosialisasi pengukuran IKAN PEDA atau Indikator Kinerja Keuangan Perangkat Daerah ini disampaikan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Arsip Daerah (BPKAD) Tabalong pada Kamis, 21 November 2024, di Gedung Pusat Informasi Pembangunan, Tanjung.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 91 peserta, yang terdiri dari kepala SKPD atau perwakilan dan kasubbag keuangan pada 41 SKPD di lingkup Pemkab Tabalong, serta 9 orang dari tim akuntansi BPKAD Tabalong.
Kepala Bidang Akuntansi BPKAD Tabalong sekaligus Project Leader IKAN PEDA, Muhammad Rizal Halimi, menjelaskan bahwa IKAN PEDA adalah inovasi dalam aksi perubahan BPKAD untuk mencapai tata kelola keuangan pemerintah daerah yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
Diketahui, kinerja keuangan perangkat daerah adalah skema untuk mengukur capaian pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan program kegiatan sesuai ketentuan, guna mewujudkan sasaran serta visi dan misi pemerintah daerah.
Jika sebelumnya pengukuran kinerja keuangan hanya didasarkan pada serapan belanja, inovasi ini mengukur berdasarkan enam indikator, yaitu Deviasi anggaran, Penyerapan anggaran, Belanja kontraktual, Penyelesaian tagihan, Pengelolaan UPGU, dan Dispensasi SPM.
Pengukuran ini mengadopsi dan memodifikasi indikator yang digunakan oleh Kementerian Keuangan.
“Nanti ke depan mungkin kita akan lakukan sosialisasi berulang agar SKPD lebih paham. Tujuan utama indikator ini adalah mengoptimalisasi kinerja keuangan daerah. Kami berharap SKPD termotivasi untuk meningkatkan kinerja keuangan di perangkat masing-masing,” ujar M. Rizal Halimi.
Sementara itu, Kepala BPKAD Tabalong, Husin Ansari, menilai bahwa kegiatan sosialisasi ini memiliki peran strategis karena pengelolaan keuangan daerah yang baik dan transparan adalah fondasi utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel.
“Pengelolaan keuangan daerah bukan hanya tanggung jawab satu perangkat daerah saja, tetapi memerlukan sinergi yang solid antar semua pihak,” ungkap Husin.
Husin menambahkan bahwa indikator kinerja keuangan tidak hanya menjadi alat ukur keberhasilan, tetapi juga pijakan untuk merancang kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun infrastruktur yang lebih baik.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh perhatian, berdiskusi secara aktif, dan menggali ilmu sebanyak mungkin. Semoga hasil kegiatan ini dapat diimplementasikan dalam pengelolaan keuangan di perangkat daerah masing-masing, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Husin Ansari.
Dalam sosialisasi ini, BPKAD Tabalong juga mengumumkan hasil pengukuran IKAN PEDA periode Triwulan III Tahun Anggaran 2024.
Kategori dinas, badan, sekretariat, inspektorat, dan RSUD:
Peringkat pertama diraih oleh BPBD, disusul DPMPTSP, Dinas Perhubungan, DP3AP2KB, dan BPKAD.
Kategori kecamatan:
Peringkat pertama diraih oleh Kecamatan Tanta, disusul Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Murung Pudak.
(Alfi Syahrin/TV Tabalong)