Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, merencanakan Gerakan Selawat yang akan digelar secara bergilir di 12 kecamatan. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan mempererat kebersamaan umat Islam di Tabalong. Setiap kecamatan dijadwalkan menggelar selawat sebulan sekali sebagai upaya membangun masyarakat yang religius.
Rencana program Gerakan Selawat di 12 kecamatan ini disampaikan Bupati Tabalong pada kegiatan buka bersama Pemerintah Kabupaten Tabalong yang digelar pada 30 Maret 2025 di Pendopo Bersinar Pembataan.
Gerakan Selawat di 12 kecamatan merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Tabalong untuk menghidupkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Program ini rencananya akan digelar setiap bulan secara bergilir di seluruh kecamatan di Kabupaten Tabalong.
Bupati Noor Rifani menyebut bahwa gerakan ini merupakan bentuk syukur dan doa bersama untuk kebaikan daerah. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan ketakwaan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Tabalong juga berencana mengundang ulama-ulama terkenal untuk mengisi ceramah dan memberikan siraman rohani kepada warga. Kegiatan ini diproyeksikan menjadi agenda tahunan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami berharap kehidupan religius di masyarakat ini akan terus berkembang. Religius berbeda dengan agamis. Agamis artinya masih berupa norma-norma saja, tetapi kalau sudah religius, nilai-nilai agama ini dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat, dalam kehidupan sehari-hari kita, dan dalam kepribadian kita. Itulah tanda kita religius. Nah, jadi kami berharap dengan sokongan program-program dari pemerintah, baik dari sisi anggaran maupun program lainnya, dapat membuat Kabupaten Tabalong benar-benar menjadi kabupaten yang religius.” ujar Muhammad Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Dengan Gerakan Selawat yang digelar secara rutin, Pemerintah Tabalong berharap agar kegiatan keagamaan semakin hidup di tengah masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong bagi Tabalong sebagai kabupaten yang religius dan bermartabat.
(Muhammad Khairillah, TV Tabalong)
