Home Pertanian Budidaya Padi Apung Sukses di Tabalong, Hasilkan 6–7 Ton per Hektar di Lahan Lebak

Budidaya Padi Apung Sukses di Tabalong, Hasilkan 6–7 Ton per Hektar di Lahan Lebak

by iin hendriyani

Petani di Desa Ampukung, Kecamatan Kelua, sukses membudidayakan padi apung yang kini sudah mulai memasuki masa panen. Dari hitungan ubinan, panen padi yang dihasilkan petani sekitar 7 ton per hektar. Jumlah tersebut sama seperti hasil rata-rata panen padi sawah di Tabalong.

Petani Desa Ampukung, Kecamatan Kelua, berhasil melakukan panen perdana dari budidaya padi apung pada 5 Mei 2025. Padi dengan varietas NutriZinc yang ditanam di atas 1.700 styrofoam—bantuan dari Bank Indonesia dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan—sukses menghasilkan padi sebanyak 6 sampai 7 ton per hektar.

Perwakilan Gabungan Kelompok Tani Desa Ampukung, Rahmani, mengatakan budidaya padi apung yang pertama kali pihaknya lakukan lebih besar keberhasilannya daripada potensi kegagalan. Meskipun sempat ada beberapa gangguan seperti hama tikus, namun sudah dapat diatasi.

Rahmani pun menilai budidaya padi apung sangat menjanjikan setelah melihat hasil panen perdana. Ia bersama kelompok tani lain mengaku bersyukur bantuan tersebut diberikan di Desa Ampukung, sehingga menambah pengetahuan dan wawasan warga dalam dunia pertanian.

“Harapan kami mudah-mudahan karena ploting sudah kita laksanakan dan hasilnya kita rasakan dan kita lihat, kami sangat berharap ada keberlanjutan dari kegiatan ini. Apa pun dan bagaimana pun, kami hanya menunggu, dan kami belum terlalu fasih dengan pelaksanaan ini. Kalau hanya sekali ploting, masih awam. Ternyata juga banyak teman-teman yang ingin belajar. Kemarin dari Banua Lawas ingin belajar juga. Jadi kami berharap bagaimana nanti sawah yang hanya bisa sekali tanam bisa dua kali tanam dengan adanya terobosan inovasi yang luar biasa ini.” ujar Rahmani, Perwakilan Kelompok Tani Desa Ampukung.

Rahmani juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan pengetahuan kepada petani Desa Ampukung dalam memanfaatkan lahan lebak melalui metode padi apung.

(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment