Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tabalong, berencana menggeser anggaran perubahan Tahun 2022 pada program kegiatan penyediaan peralatan perlindungan, dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Pergeseran anggaran dilakukan untuk menambah pengadaan perlengkapan pencarian orang hilang dan banjir, salah satunya 1 unit perahu karet berkapasitas 6 sampai 10 orang.
Hal ini disampaikan BPBD Tabalong dalam rapat pembahasan Raperda APBD perubahan Tahun Anggaran 2022, bersama Banggar DPRD Tabalong dan TAPD Tabalong, pada Rabu 7 September 2022, di Sekretariat DPRD Tabalong. Ketua DPRD Tabalong sekaligus Ketua Banggar, Mustafa, menyambut baik pergeseran anggaran ini. Ia pun berharap, kedepan setiap kecamatan dapat dianggarkan memiliki 1 unit perahu karet.
“Dimana suatu tempat misalnya ada banjir, sudah jangan lagi ada ditarik misalkan ada lagi banjir, jadi cuma perahu-perahu itu aja. Jadi satu kecamatan itu ada punya perahu-perahu,” kata Mustafa.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tabalong, Muhammad Joko menjelaskan, penganggaran 1 unit perahu karet tersebut untuk menambah operasional BPBD. Sedangkan 5 unit perahu karet untuk ditempatkan di kecamatan sudah direalisasikan melalui APBD Induk 2022, yakni di Murung Pudak, Muara Harus, Banua Lawas, Upau, dan Bintang ara.
“Tahun ini ada 5 kecamatan yang sudah kami bantu di tahun 2022. Sudah kami alokasikan tapi untuk tambahan gak ada pak. (berarti yang 5 itu sudah realisasi?) Sudah siap,” jelasnya.
Joko menuturkan, selain dari segi operasional penanganan bencana, pihak BPBD juga melakukan upaya penguatan kapasitas UPBS melalui sosialisasi mitigasi bencana, yang digelar setiap tahun. Ia pun berharap, dengan adanya dua program kegiatan ini, evakuasi dan pencarian korban bencana khususnya banjir, lebih cepat dilakukan.
Alfi Syahrin, TV Tabalong.